Ambon - Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Wilayah Maluku menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Kamis (31/07/3025) sebagai bentuk protes terhadap pernyataan kontroversial Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, yang diduga menista agama Islam.
Meski diguyur hujan deras, semangat para mahasiswa tetap menyala. Puluhan kader SEMMI meneriakkan tuntutan mereka dengan lantang di tengah cuaca yang tak bersahabat. Aksi ini dipicu oleh pidato Abdullah Vanath saat kunjungan ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), yang dinilai mengandung unsur penistaan agama.
Koordinator Lapangan aksi, Risman Solissa yang juga menjabat sebagai Ketua SEMMI Wilayah Maluku, menuntut klarifikasi segera dari Wakil Gubernur.
“Kami hadir di sini meminta Wakil Gubernur Maluku Bapak H. Abdullah Vanath untuk segera mengklarifikasi pernyataannya, karena Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia menilai bahwa ini adalah penistaan agama,” tegas Risman dalam orasinya.
Ia menambahkan bahwa seorang pemimpin seharusnya mampu menjaga marwah jabatannya, terutama dalam hal bertutur kata.
“Sebagai pemimpin besar di Provinsi Maluku, Bapak Abdullah Vanath mestinya mampu menjaga marwah kepemimpinannya dalam bertutur kata agar bisa mencerminkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang bijak,” lanjutnya.
Tak hanya itu, para orator aksi juga mengungkap bahwa ini bukan kali pertama Vanath melontarkan pernyataan yang dianggap kontroversial.
“Perlu kita ketahui, Bapak Abdullah Vanath ini merupakan Wakil Gubernur sekaligus seorang Muslim. Namun sebagian pernyataannya sangatlah kontroversial dan bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam,” ujar salah satu orator.
Menurut para demonstran, pernyataan kontroversial tersebut telah terjadi hingga tiga kali selama menjabat. Mereka juga menyinggung permintaan maaf dari Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang disebut sebagai pengakuan tersirat atas kesalahan rekannya.
“Kita ketahui bersama bahwa Bapak Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan dari Wakil Gubernur di Maluku Barat Daya. Ini membuktikan bahwa Bapak Abdullah telah melakukan kesalahan besar,” ungkap orator lainnya.
SEMMI Maluku memperingatkan bahwa jika tidak ada klarifikasi resmi dari Vanath, mereka akan mendesak Kementerian Agama untuk mengambil tindakan tegas.
“Jika Bapak Abdullah Vanath tidak membuat klarifikasi, maka kami akan meminta Kementerian Agama untuk memberhentikan sementara Wakil Gubernur Maluku atas pernyataannya yang diduga menista agama Islam,” pungkas Risman. (OR-EH)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |