Close
Close
Orasi Rakyat News

Beras 6 Ton dan 600 Paket Bantuan Disalurkan Pemda untuk Korban Banjir Bandang Di Ambalau

Namrole – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) merespons cepat bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Ambalau, Minggu, 29 Juni 2025 lalu, dengan menyalurkan 6 ton beras dan 600 paket bantuan untuk para korban terdampak.


Bupati Bursel, La Hamidi, menjelaskan bahwa dari total bantuan tersebut, sebanyak 3 ton beras dan 300 paket bantuan telah lebih dulu dikirim pada Rabu, 2 Juli 2025, menggunakan kapal KM Cantika Lestari 5 E sekitar pukul 11.00 WIT.


“Paket bantuan itu berisi mi instan, telur, sembako, obat-obatan, selimut, dan tiga drum minyak tanah,” ujar La Hamidi kepada wartawan di ruang kerjanya.


LHM menyampaikan permohonan maaf karena distribusi bantuan tidak bisa dilakukan segera setelah bencana terjadi, lantaran terkendala cuaca ekstrem. Ia menyebut, distribusi baru bisa dilakukan setelah cuaca membaik.


Penyaluran bantuan tersebut dipimpin langsung oleh sejumlah pejabat daerah, yakni Plt Asisten I Setda Bursel Herman Coenrad Waemesse, Plt Kepala BPBD Bursel Abas Tamher, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ali Maharaja, serta Plt Kepala Dinas Sosial Usman Ali Ichsan.


Menurut Bupati, bantuan ini merupakan bentuk solidaritas bersama dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat, meskipun terdapat keterbatasan anggaran.


“Mari kita tunjukkan semangat Kai Wait, dengan saling tolong-menolong antar sesama, terlebih saat bencana melanda,” tutur alumni Universitas Iqra Buru ini.


LHM juga mengungkapkan bahwa sisa 3 ton beras dan 300 paket bantuan serta 5 drum minyak tanah akan segera menyusul. Selain itu, terdapat bantuan tambahan berupa 1 ton beras dari Dinas Ketahanan Pangan Bursel yang akan dikirim bersamaan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku.


“Bantuan dari Pemprov Maluku terdiri dari 10 ton beras, yakni 7 ton dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan 3 ton dari Dinas Sosial Provinsi,” jelasnya.


Bupati menambahkan, pengiriman logistik akhirnya dapat dilakukan setelah koordinasi intensif dengan Sekda dan OPD terkait, meskipun kapal pengangkut tidak memiliki rute langsung ke Ambalau.


“Karena waktu persiapan sangat singkat, kami hanya bisa mengirim 3 ton beras dan 300 paket bantuan lebih dulu,” imbuhnya.


Terkait dampak banjir, La Hamidi menyebut belum ada data pasti mengenai kerugian materiil. Namun, dilaporkan lima bangunan sekolah sempat terendam, meski tidak mengalami kerusakan berat. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama