Bangka – Penjabat (Pj) Bupati Bangka, Jantani Ali, ST, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan kewirausahaan berbasis pengolahan sampah organik yang digagas oleh Komunitas BECAK BABEL (Bangka Environment Creative Activist of Kawa). Kegiatan bertajuk "FOLU Goes to School – Pelatihan Wirausaha Muda (Sociopreneur) Pengolahan Sampah Organik Maggot BSF dan Lubang Resapan Biopori" ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, pramuka, dan komunitas lingkungan se-Kabupaten Bangka.
“Anak-anak muda memang harus dilatih semangat kewirausahaannya. Apalagi jika dibarengi dengan kepedulian terhadap lingkungan, seperti mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai,” ujar Jantani Ali saat menghadiri kegiatan tersebut.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam pengelolaan sampah, khususnya melalui budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dan pembuatan lubang resapan biopori. Ketua Umum BECAK BABEL, Arinda Unigraha, menyebut forum ini sebagai ruang kolaborasi dan aksi nyata generasi muda untuk berkontribusi dalam penanganan krisis sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular dan kewirausahaan sosial.
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Small Grant FOLU NC 2&3 dari BPDLH, serta Program Kewirausahaan Pemuda dari DISPARBUDKEPORA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pj Bupati Bangka menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program serupa. “Kami akan terus beri ruang dan dukungan agar anak-anak muda di Bangka punya kesempatan mengembangkan diri dan menjadi agen perubahan di bidang lingkungan dan kewirausahaan,” tutupnya. (OR-E_yuafi)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |