Close
Close
Orasi Rakyat News

Oknum DPRD SBD Hina Wartawan: Tidak Ada Berita, Tidak Ada Uang!

Foto: Fredy Ladi, Wartawan TVRI. (Facebook: Fredy Ladi)
NTT – Pernyataan merendahkan yang dilontarkan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Yusuf Bora, menciptakan amarah besar di kalangan jurnalis. 


Pasalnya Ia melontarkan pernyataan kontorversial yang merusak citra wartawan yang bekerja di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 


"Tidak ada berita, tidak ada uang," katanya kepada Fredy Ladi, jurnalis TVRI, Senin (09/06/2026).


Pernyataan tersebut muncul saat Ketua Perkumpulan Wartawan Sumba Barat Daya (Pewarta SBD) itu berusaha mengonfirmasi tanggapan DPRD Fraksi Partai Perindo atas polemik PPPK yang berkepanjangan. 


Alih-alih memberikan tanggapan, Yusuf Bora justru menunjukkan sikap tak terpuji yang merendahkan kerja jurnalistik. 


Tindakan yang ditunjukan Oknum DPRD SBD tersebut, tidak mencerminkan sikapnya sebagai pejabat publik yang berpihak pada kerja wartawan. Pernyataan tersebut dinilai merusak hubungan antara pemerintah dan media, bahkan dapat mengancam kebebasan pers.


Ferdy Ladi mengungkapkan kekecewaannya karena profesi wartawan "dihina". Ia juga menambahkan bahwa profesi ini bukan untuk mencari uang melainkan berjuang untuk kepentingan publik. 


"Saya merasa terhina. Kami bukan sekadar mencari uang; kami berjuang untuk kepentingan publik," ujarnya, Senin (09/06/2026).


Pernyataan Yusuf Bora jelas menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap peran vital pers sebagai pengawas publik dalam menyajikan informasi yang akurat kepada masyarakat.


Lebih lanjut, tindakan ini menggambarkan sikap defensif dan anti-demokrasi yang berbahaya. 


Dalam era, dimana transparansi dan akuntabilitas memiliki peran penting, pernyataan Yusuf Bora justru memicu kontroversial dan menjadi tanda tanya bagi semua pihak. Apa maksud pernyataan tersebut digelontarkan? Ini bukan hanya bentuk pelecehan terhadap wartawan, tetapi juga serangan terhadap kebebasan pers yang seharusnya dilindungi dan dihargai apalagi ia merupakan seorang DPRD. 


Hingga berita ini ditayangkan, Yusuf Bora belum memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menuai kontroversial di kalangan publik tersebut. [OR-FG]


Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama