Pelatihan ini menghadirkan narasumber Wahyu Hidayat, S.Sos., M.Si., dosen sekaligus pengelola pustaka digital kampus, yang menekankan pentingnya penguasaan teknologi manajemen referensi bagi mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa Mendeley bukan sekadar alat bantu akademik, melainkan jembatan menuju integritas dan kemandirian dalam menyusun karya ilmiah.
“Mendeley tidak hanya mempermudah mahasiswa menyusun daftar pustaka, tetapi juga membantu mereka mengelola sumber rujukan secara sistematis dan menghindari plagiarisme. Mahasiswa zaman sekarang wajib melek teknologi referensi,” tegas Wahyu di hadapan puluhan peserta.
Dalam sesi tersebut, Wahyu juga mengulas fitur unggulan Mendeley, seperti penyimpanan ribuan jurnal ilmiah, pembuatan catatan otomatis, hingga sinkronisasi lintas perangkat yang memudahkan akses literatur kapan saja dan di mana saja.
Ketua pelaksana kegiatan, Lizna Rahmah Dayanti, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan untuk mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut karena sangat membantu proses penulisan skripsi,” ujarnya.
Sementara itu, dosen pendamping mata kuliah praktik, Suryani, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kegiatan serupa sebagai wadah pengembangan keterampilan akademik mahasiswa secara langsung.
Pelatihan ini mendapat respons positif dari peserta lintas program studi yang hadir. Banyak dari mereka mengaku baru menyadari pentingnya pengelolaan referensi secara digital dalam dunia akademik. Ke depan, pelatihan Mendeley direncanakan menjadi bagian dari program rutin kampus sebagai penguat literasi digital mahasiswa.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa Institut Pahlawan 12 semakin siap menghadapi tantangan akademik secara mandiri, dengan karya ilmiah yang rapi, kredibel, dan berbasis teknologi terkini. (OR-E_yuafi)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |