BIMTEK ini menghadirkan Dr. Slamet Widodo, dosen Universitas Trunojoyo Madura sekaligus Dewan Pakar ADAKSI dan Penasehat DPW ADAKSI Jawa Timur, yang memaparkan langkah-langkah teknis dalam pengisian kinerja dasar, penyusunan kinerja prestasi, serta strategi efektif dalam proses klaim Tunjangan Kinerja (TUKIN). Sesi ini juga dibuka dengan dialog interaktif yang menampung berbagai pertanyaan dan pengalaman dari peserta di lapangan.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum DPP ADAKSI, Eliyah Acantha Manapa Sampetoding, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pengawalan implementasi kebijakan yang selama ini diperjuangkan ADAKSI.
“ADAKSI tidak hanya hadir saat menuntut kebijakan, tapi juga terus mengawal pelaksanaannya. Kami ingin memastikan TUKIN sampai ke tangan dosen ASN tanpa hambatan teknis maupun birokratis,” tegas Eliyah.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dalam setiap tahap, mulai dari mendorong terbitnya Peraturan Presiden, penyusunan Permen dan Juknis, hingga pelaksanaan di lapangan.
“Ini bukan sekadar soal tunjangan, tetapi soal keadilan dan martabat profesi dosen yang selama ini kerap terabaikan. Kami akan terus menjadi mitra kritis bagi Kemdiktisaintek,” lanjutnya.
ADAKSI memandang keterlibatan aktif dosen dalam memahami regulasi dan prosedur administratif adalah bagian penting dari reformasi tata kelola pendidikan tinggi. Agenda besar seperti “TUKIN for All” dan pengawalan RUU Sisdiknas pun menjadi fokus perjuangan ke depan.
Di akhir kegiatan, ADAKSI menyerukan kepada seluruh dosen ASN di bawah naungan Kemdiktisaintek untuk tetap solid, saling berbagi informasi, dan aktif dalam forum-forum perjuangan akademik demi terwujudnya sistem pendidikan yang lebih adil dan profesional. (OR-Rls/E)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |