Kuala Lumpur – Tak banyak yang tahu, salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Malaysia saat ini ternyata memiliki darah Indonesia. Ia adalah Saifuddin Nasution Ismail, Menteri Dalam Negeri Malaysia yang juga merupakan politisi senior dari Partai Keadilan Rakyat (PKR). Yang menarik, Saifuddin bukan hanya memiliki garis keturunan dari Indonesia, tapi berasal dari suku Batak Mandailing, sebuah kelompok etnis asal Sumatera Utara.
Nama Nasution yang melekat pada dirinya bukan sembarang nama. Di kalangan masyarakat Mandailing, marga Nasution merupakan identitas yang kuat dan diwariskan secara turun-temurun dari pihak ayah. Tak heran jika banyak orang Indonesia merasa dekat secara budaya dengan tokoh ini.
Ayah Saifuddin, Ismail Nasution bin Kulong Harun Nasution, berasal dari Kampung Ujung Lombang, Langga Payung, di wilayah Mandailing, Sumatera Utara. Pada era 1950-an, sang ayah merantau ke Singapura, tempat Saifuddin lahir pada 7 Desember 1963, sebelum kemudian keluarga ini menetap di Kedah, Malaysia.
Keberadaan Saifuddin dalam kabinet Perdana Menteri Anwar Ibrahim semakin menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Malaysia bukan hanya bersifat diplomatik dan ekonomi, tetapi juga menyatu dalam ikatan darah dan budaya.
Perjalanan Karier Politik: Dari Aktivis Reformasi hingga Menteri Dalam Negeri
Saifuddin Nasution memulai karier politiknya sebagai anggota UMNO, namun kemudian bergabung dengan gerakan reformasi pada akhir 1990-an. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Undangan Negeri Kedah untuk Lunas pada tahun 2000 melalui pemilihan sela yang bersejarah.
Pada tahun 2008, Saifuddin terpilih sebagai Anggota Parlemen Machang, dan kemudian menjabat sebagai Anggota Parlemen Kulim-Bandar Baharu dari 2018 hingga 2022. Ia juga pernah menjadi Anggota Dewan Undangan Negeri Penang untuk Pantai Jerejak dari 2018 hingga 2023.
Dalam pemerintahan, Saifuddin menjabat sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna dari 2018 hingga 2020 di bawah pemerintahan Pakatan Harapan. Sejak Desember 2022, ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan persatuan nasional di bawah Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Sebagai Menteri Dalam Negeri, Saifuddin telah memperkenalkan berbagai reformasi, termasuk percepatan proses visa dan penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi aktivitas ilegal di perbatasan. Ia juga meluncurkan program Baitul Mahabbah untuk menyediakan tempat tinggal sementara yang lebih layak bagi anak-anak dari depot imigrasi sebelum dipulangkan ke negara asal mereka. (OR-L)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |