Surabaya– Bertempat di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kamis (8/5/2025). Acara yang berlangsung dari 6 hingga 10 Mei 2025 ini dihadiri oleh 98 Walikota dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Wamendagri menekankan bahwa Munas APEKSI menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarkota dalam menghadapi tantangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks.
Bima Arya juga mengapresiasi Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar dibanding dana transfer dari pusat, menjadikannya contoh sukses kota dengan kapasitas fiskal yang kuat.
Berbicara tentang efisiensi, ia menekankan bahwa efisiensi bukan sekadar pemangkasan anggaran, melainkan investasi jangka panjang yang mampu membentuk budaya baru dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Contohnya, efisiensi perjalanan dinas telah menurunkan anggaran nasional dari Rp44 triliun menjadi Rp34 triliun, sementara pengeluaran untuk acara seremonial menyusut dari Rp48 triliun menjadi Rp45 triliun," jelasnya.
Mantan Ketua Umum APEKSI ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara kepala daerah dan Forkopimda demi menjaga stabilitas serta menyelesaikan persoalan secara harmonis.
“Munas APEKSI VII adalah panggung strategis bagi para Walikota untuk memperkuat sinergi, memperluas inovasi, dan memperkuat komitmen membangun kota yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menyebut Munas APEKSI sebagai ajang tukar pikiran dan kerja sama antarkota.
“Setiap kota memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam forum seperti ini, kita bisa saling belajar. Kota yang unggul bisa menjadi inspirasi bagi kota lain,” kata Wattimena.
Ia menambahkan, Kota Ambon akan banyak belajar dari kota-kota besar, khususnya dari pengalaman Surabaya sebagai tuan rumah Munas APEKSI kali ini.
Sementara itu, Walikota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI 2025, Eri Cahyadi, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa APEKSI adalah rumah bersama bagi seluruh Walikota untuk saling berbagi solusi dan inovasi.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang hadir mewakili Gubernur, turut menyampaikan dukungannya. Emil menyoroti pentingnya sinergitas antarkota dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Sebagai provinsi dengan jumlah kota terbanyak di Indonesia, Jawa Timur siap menjadi motor sinergi nasional dalam menghadapi tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan transformasi digital,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas fiskal daerah dan pengelolaan keuangan yang efisien untuk meningkatkan PAD masing-masing kota.
**Walikota Tinjau Stand Ambon di City Expo**
Di sela kegiatan Munas, Walikota Ambon juga menyempatkan diri meninjau stand Kota Ambon di City Expo 2025. Stand yang mengusung tema *Ambon City of Music* itu ramai dikunjungi pengunjung.
Wattimena menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme pengunjung. Ia menilai, City Expo bukan hanya ajang unjuk keunikan daerah, tetapi juga menjadi peluang strategis untuk mengangkat ekonomi masyarakat dan meningkatkan PAD.
“Ajang ini juga menjadi ruang belajar bagi daerah untuk menggali dan mengelola potensi masing-masing agar berdampak nyata bagi kemajuan,” ujarnya.
Ia menutup dengan harapan, melalui expo ini, Kota Ambon dapat mengambil inspirasi dari daerah lain untuk mengelola potensi secara optimal demi kemajuan yang berkelanjutan. (OR-AJP)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |