Dalam pertemuan koordinasi yang berlangsung di Kafe Ujung JMP, Kota Ambon, Bupati Buru Selatan La Hamidi bertemu langsung dengan Kepala Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, M. Kamin Siregar.
Pertemuan ini menjadi titik awal penguatan kolaborasi dalam menghadapi tantangan pasokan dan harga pangan di wilayah yang rawan terdampak cuaca ekstrem, khususnya saat musim hujan.
Bupati La Hamidi menyampaikan komitmen penuh Pemkab Bursel dalam mendukung operasional Bulog, termasuk melalui penyediaan gudang filial berkapasitas 250 ton dengan skema pinjam pakai.
Ia juga mendorong penyaluran beras Bulog bagi sekitar 4.000 ASN sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan peningkatan serapan beras pemerintah.
“Langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemda dalam menjaga stabilitas pangan di daerah. Kami juga siap mengajukan permohonan penyaluran beras SPHP untuk menjaga keterjangkauan harga beras bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah,” ujar La Hamidi.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pemkab juga siap menghibahkan lahan seluas 1 hektar di Kecamatan Namrole untuk pembangunan fasilitas gudang logistik terpadu oleh Bulog.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, M. Kamin Siregar, menyambut baik langkah strategis Pemkab Bursel.
Ia menyatakan bahwa Bulog akan segera menurunkan tim untuk meninjau gudang filial dan lahan hibah, serta mendukung penuh pembangunan gudang logistik terpadu di Buru Selatan.
“Kerja sama ini sangat penting dalam membangun pusat distribusi pangan yang efisien. Bulog juga siap menyerap hasil pertanian lokal seperti padi, jagung, dan hotong dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” tegas Kamin Siregar.
Sementara itu, Manager Bisnis Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Chandra, menambahkan bahwa ketersediaan data kebutuhan beras dari Pemkab akan mempermudah pengaturan distribusi yang lebih tepat sasaran.
Keterlibatan pelaku usaha lokal juga dinilai penting untuk mempercepat jangkauan distribusi hingga ke pelosok desa.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban ini menjadi bagian dari upaya membangun sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan adaptif. Kolaborasi antara Pemda Bursel dan Bulog diharapkan menjadi model kerja sama ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan. (AL/Rls)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |