Namrole, Agenda perjalanan dinas dalam rangka melakukan studi banding di Kota Bali yang dilakukan oleh seluruh Kades se-Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mendapat banyak kritikan.
Salah satunya datang dari Sekretaris DPD Partai Perindo Bursel, Abd. Rahman Tewawo yang menyayangkan adanya agenda pemborosan tersebut.
Tewawo sangat menyayangkan di menit terakhir pemerintahan Safitri Malik Soulisa masih ada saja kegiatan bersifat seremonial yang di lakukan oleh Dinas PMD Kabupaten Bursel terkait degan kegiatan kepala - kepala desa se-kabupaten Bursel di Pulau dewata (Bali) dengan menggunakan Dana Desa DD.
"Ini merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat Eksploitatif, dimana Dinas PMD Bursel melakukan tindakan yang memanfaatkan sesuatu secara berlebihan," ujar Tewawo dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu (12/2/2025).
Politisi muda ini menyebut, seharusnya Pemda Bursel dan setiap pimpinan OPD memahami keinginan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Impres) tentang Efesiensi Anggaran tahun 2025, untuk itu anggaran APBN/APBD yang digunakan harus sesuai dan tepat sasaran.
"Seharusnya kebijakan pemerintah dalam hal ini Dinas PMD Bursel dengan melaksanakan serangkaian kegiatan harus dipilih di alokasikan secara baik, karena tujuannya adalah demi kepentingan masyarakat seluruhnya," tuturnya.
Atas ketidakpatuhan terhadap Inpres ini, Tewawo meminta pihak berwajib mengusut anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Sebab patut diduga jangan sampai ada maksud terselubung di akhir masa transisi pemerintahan lama ke pemerintahan yang baru.
"Untuk itu saya berharap para penegak hukum Polres Bursel segera menyelidiki anggaran kegiatan yang dimaksud," tutupnya. (Rls)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |