Wartawan media ini dari Namlea, Rabu (12/4/2023) melaporkan, dari sarana olahraga yang disiapkan untuk Penjabat Bupati Buru itu, diantaranya juga terdapat meja bilyard.
Selain meja bilyard, juga ada fasilitas tenis meja dan sepeda roadbike (sepeda balap).
Fasilitas untuk Penjabat Bupati Buru yang kini masih dijabat Djalaludin Salampessy itu telah disampaikan secara terbuka pada jejaring sosial lewat dua pucuk surat yang diteken Kabag Umum Sekertariat Pemkab Buru, Konney Latupono tertanggal 1 Maret dan 27 Maret 2023.
Dimana yang dirilis pertama kali melalui surat tanggal 1 Maret 2023, yakni meja bilyard dan tenis meja.
Dalam surat itu disebutkan Nama Kegiatan tertulis Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah.
Kemudian Nama Pekerjaan, yaitu Belanja Modal Peralatan Permainan - Bilyard dan Tenis Meja KDH (Kepala Daerah). Lokasi, Kediaman Bupati.
Di situ juga disebutkan, kalau lingkup kegiatan yaitu Penyediaan Peralatan Permainan - Biiyard dan Tenis Meja selama 30 (Tiga puluh) Hari Kalender dengan spesifikasi sesuai yang lelah terinput di aplikasi LPSE.
Sedangkan surat kedua tertanggal 27 Maret 2023, menjelaskan soal belanja sepeda KDH.
Bila belanja yg pertama dianggarkan dana Rp. 100 juta, maka belanja untuk sepeda dianggarkan dana Rp. 200 juta.
Wartawan media ini lebih jauh melaporkan, pos belanja untuk penjabat Bupati Buru ini, kini mulai ramai digunjingkan. "Pa Jalo (panggilan untuk penjabat, red) ternyata main bilyard juga ya sampai sarana itu perlu diadakan di rumah dinas Bupati," herankan Putra Badmas.
Ketua GMNI Buru, Taufik Fanolong dengan berkelakar mengatakan, pengadaan yang menghabiskan dana APBD ratusan juta rupiah itu sebagai penunjang fasilitas daerah. "Dong bilang itu bagian dari penunjang pemerintahan, " seloroh Ketua GMNI.
Banyak protes dan cibiran dialamatkan kepada penjabat Bupati yang lebih utamakan mengisi fasilitas di kediaman dinasnya dari pada kepentingan lain yang lebih mendesak.
Ada yang berseloroh pula, kalau fasilitas di rumah dinas Bupati itu agar bisa terus berolahraga.
Ada pula dengan gaya berkelakar mengakatan bila saat main bilyard nanti, kalau sudah bosan tusuk bola , maka ambil bola lalu baku lempar.
Yang lain lagi mengatakan, ada satu fasilitas yang kurang yaitu peralatan mandi sauna. Bahkan ada yang menduga, pis anggaran yang disediakan untuk meja bilyard, tenis meja dan sepeda roadbike itu berbau mark up, atau pemahalan.
Sementara itu, Kabag Umum Sekertariat Pemkab Buru, Konney Latupono yang dicegat di kantor bupati siang tadi ketika ditanya apakah belanja meja bilyard, tenis meja dan sepeda itu menjadi prioritas di saat kondisi keuangan daerah itu sedang memburuk, dia beralasan kalau kesehatan pimpinan juga perlu.
"Begini pak, kesehatan pimpinan perlu juga, " jelasnya.
Kata Konney Latupono, meja bilyard juga bagian dari fasilitas dan selain digunakan oleh pimpinan maka dapat digunakan pula oleh tamu yang menginap di pendopo.
Konny mengatakan lagi, kalau fasilitas bagi pimpinannya itu hal penting juga. "Contoh sepeda, pimpinan dengan dia punya keluarga, perlu ada fasilitas untuk menunjang kesehatankesehatan. Meja bilyard itu juga permintaan untuk olahraga dan kalau ada tamu, " jelas Konney tanpa menyebut kalau permintaan itu datang langsung dari Djalaludin Salampessy.
Sambung Konney, di pendopo ada fasilitas quest house bagi tamu pimpinan yang menginap di sana. Dan Selama ini belum ada fasilitas hiburan seperti meja bilyard dan tenis meja untuk para tamu berolahraga.
Ditanya soal dugaan pemahalan harga, termasuk harga sepeda, Konney menilai harga yang dianggarkan agak normal.
Anggaran Rp. 200 juta itu untuk belanja empat unit sepeda, diantaranya roadbike dewasa dan dua untuk anak-anak. "Baru diumumkan di LPSE. Belanjanya juga belum terkontrak, " tutup Konney. (LTO)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
