Upacara tradisi pernikahan militer Pedang Pora yang khusus diperuntukkan golongan Perwira pada acara resepsi pernikahan Letda Laut (KH) M. Ivan Wahyudi, dengan Sagita Afriningsih Djoyo kali ini yang berkesempatan menjadi Inspektur Upacara (Irup) adalah Danlantamal IX Ambon Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina.
Upacara pedang pora merupakan tradisi militer turun-temurun yang ada di Indonesia.
Waktu untuk menyelenggarakan tradisi ini adalah saat perayaan pernikahan prajurit militer.
Istilah pedang pora sendiri berasal dari kata ‘pedang pura’ atau gapura pedang. Prajurit militer yang melepas masa lajangnya dengan menikah akan beriringan dengan hunusan pedang yang membentuk sebuah gapura oleh rekan-rekan atau adik angkatan. Sepasang pengantin akan melewati gapura tersebut untuk berjalan bersama menuju pelaminan.
Pelaksanaan upacara adalah sebagai simbol solidaritas dan persaudaraan antar prajurit militer.
Upacara ini juga menandai penerimaan pasangan sang prajurit dalam keluarga besar militer.
Karena pada akhirnya nanti, pasangan prajurit tersebut akan tergabung dalam persatuan istri tentara dalam hal ini Jalasenastri yang diresmikan oleh Inspektur Upacara.
Tampak berdiri gagah barisan Tim Pedang Pora, para Perwira Pertama Lantamal IX Ambon yang siap mengantarkan Letda Laut (KH) M. Ivan Wahyudi melepas masa lajangnya.
Tim pedang pora dari Perwira Pertama Lantamal IX dan sebagai Dantim pedang pora Letda Laut (T) Usman, yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Staf Disfaslan Lantamal IX Ambon.
Upacara yang sakral dan penuh dengan kebanggaan tersebut dihadiri oleh Wadan Lantamal IX Ambon Kolonel Laut (P) Eka Prabawa, S.E., M. Tr. Opsla beserta Ibu, Para PJU Danlantamal IX beserta Ibu.
Hadir juga para Kasatker Lantamal IX, Para Prajurit dan PNS Lantamal IX, Para Pengurus Jalasenastri Korcab IX DJA III serta para tamu undangan. (Dispen Lantamal IX)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
