Namlea, Orasirakyat.com
Dalam kegiatan pemetaan kepenghuluan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari kepala KUA dan penghulu kecamatan dan staf administrasi di 10 kecamatan yang ada di kabupaten Buru terdiri kecamatan Namlea. 10 kecamatan itu yani kecamatan Liliali , Waplau , Feisela, Air Buaya, Waeapo, Lolong Guba , Wailata, Kaiyeli, dan Batabual. Turut Hadir juga, kepada bimas Islam Abd Hasan Karepesina.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kabupaten Buru mengatakan bahwa sistem digitalisasi dalam pelayanan itu paling penting dan para penghulu harus paham tentang sistem pelaporannya maupun sistem pelayanan langsung secara online.
"Kalau ada yang mendaftar Nikah secara manual di masukin saja ke aplikasi yang sudah di buat itu. Dalam hal ini persoalan sumber daya manusia yang paling terpenting," kata Wael.
Ia juga menyampaikan, semua ini butuh kecerdasan untuk mengoperasikan hal-hal seperti begitu. Pemerintah sudah membuat suatu pelayanan yang gampang, agar supaya mudah untuk di jangkau, mudah digunakan untuk pelayanan.
"Maluku lebih banyak berbasis kepulauan makanya dari sisi hemat anggaran akan menelan biaya besar karena kepulauan," ujarnya.
Kata Wael bahwa pekerjaan yang gampang harus kita gampangkan. Semua harus memiliki media sosial supaya setiap aktifitas yang kita lakukan bisa di posting di medsos itu.
"Ada kegiatan di buat video pendek dan dokumentasi sedikit lalu masukin agar di kenal. Agar kita bisa berkomitmen dalam pelayanan, maka masyarakat pun lebih puas," paparnya.
Ia berharap kepada kepala seksi dan kepala KUA, penghulu dan penyuluh itu tidak terfokus pada anggaran saja sehingga kalau ada anggaran baru mau kerja dan kalau tidak ada anggran tidak karja.
"Coba Safari Jumat di galakkan oleh Teman-teman. Saya berharap ada inovasi supaya di dorong sesuai dengan tupoksi masing-masing, jangan ada anggaran baru kita kerja itu tidak boleh," pintanya. (*)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
