Close
Close

Siapkan Kader, AMGPM Cabang I Talitakumi Gelar PKJD Tahun 2021

Namrole, Orasirakyat.com 
Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Cabang I Talitakumi, Daerah Buru Selatan melaksanakan Pelatihan Pendidikan Kader Jenjang Dasar (PKJD) Tahun 2021 yang berlangsung di Gereja Waefuhan Prangit, Jemaat GPM Labuang, Kecamatan Namrole.


Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni, Sabtu-Minggu (13-14/10/2021) itu diawali dengan ibadah yang di pimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang, Pdt. Herna Lessil.


Hadir sebagai pemateri, Ketua Daerah AMGPM Daerah Bursel, Dominggus Seleky, Sekretaris Majelis Jemaat GPM Labuang, Albertho Solissa, dan Sekretaris Bidang III Pengurus Daerah AMGPM Bursel, Pdt. Hendrik Jambormias.


Ketua AMGPM Daerah Bursel, Dominggus Seleky dalam arahannya mengatakan, Pendidikan Kader Jenjang Dasar tahun 2021 merupakan pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap kader, dimana nantinya dalam realitas, AMGPM telah menempatkan diri sebagai sebuah kekuatan sosial yang harus benar-benar dikembangkan dan diarahkan kepada pencapaian tujuan ideal organisasi.

"AMGPM bertugas menyiapkan kadernya agar mampu berperan dalam setiap lingkup tugas dan tanggung jawab. Karena itu, kader harus mampu berpikir sebagai tulang punggung gereja, serta mampu mengaplikasikan visi dan misi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai perintah Alkitab," ujarnya.


Seleky menjelaskan, tujuan Pendidikan Kader AMGPM adalah membentuk dan memberdayakan AMGPM sebagai organisasi kader yang fungsional dan efektif serta produktif sebagai tulang punggung gereja.


"Memberdayakan kader AMGPM untuk mampu melayani gereja masyarakat bangsa dan negara serta memberdayakan AMGPM dengan sejumlah kapasitas seperti kapasitas moral, intelektual aktif yang transformasi, leader ship, sikap terbuka, toleransi, solidaritas dari ekonomi budaya yang aktif," paparnya.


Dirinya mengakui, seluruh potensi AMGPM yang telah mengikuti pendidikan kader jenjang dasar otomatis sudah memiliki tiket untuk mengikuti pendidikan kader jenjang menengah. 


"Momentum PKJD juga dimaknai sebagai proses belajar dan berjalan bersama, hal ini seirama dengan konsep penyeragaman tugas AMGPM dalam menerangi dan menggarami sesama kader dari level Pengurus Besar hingga Pengurus Ranting," ucapnya.


"Ini dasar untuk mengikuti pendidikan kader jenjang selanjutnya. Pendidikan kader itu mahal, karena untuk menyatukan persepsi itu tidak segampang membalikan telapak tangan, tetapi PKJD yang digelar Cabang I Talitakumi ini semoga bisa menjadi contoh bagi cabang - cabang yang lain," tambahnya.

Ia berharap apa yang telah diperoleh dalam PKJD dapat digunakan dalam menunjukan jati diri AMGPM sebagai Garam dan Terang Dunia.


"Gunakan ilmu yang diperoleh dan teruslah menjadi garam dan Terang Dunia," tandasnya.


Sementara itu, Ketua AMGPM Cabang I Talitakumi, Roby Tasidjawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pendidikan Kader adalah implementasi dari apa yang diamanatkan dalam AD/ART tentang tujuan dan amanat pelayanan, melalui pendidikan Kader bagaimana organisasi membina pemuda gereja sebagai pewaris dan penerus nilai - nilai injili agar mempunyai ketahanan iman, ketahanan Sosio Budaya, Sosio Ekonomi, Sosio Politik dan dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


"Pendidikan kader adalah implementasi dari apa yg di diamanatkan dalam amanat pelayanan yaitu bagaimana menghadirkan misi Allah di tengah-tangah dunia yaitu dalam pemberitaan keadilan, kebenaran, pertobatan dan pembaruan hidup, melalui pendidikan kader guna membentuk spiritual dan etika kader AMGPM sebagai pemimpin yang visioner, yang berwawasan eklesiologi, nasionalis dan siap melayani gereja, bangsa dan negara," kata Tasidjawa.

Menurutnya, PKJD dilakukan sesuai dengan kurikulum yaitu bagaimana meningkatkan pengetahuan tentang organisasi,  dasar-dasar kepemimpinan Kristen dan keterampilan organisasi.


"Kami pengurus cabang berharap setelah kader AMGPM yang mengikuti PKJD lebih mencintai organisasi AMGPM, dapat membentuk karakter, membentuk cara pandang sesuai dengan tujuan organisasi," harapnya.


Lebih jauh Tasidjawa mengakui, pendidikan kader di AMGPM merupakan salah satu program strategis untuk memantapkan para kader dalam menguasai peraturan organisasi sekaligus menghadapi dunia kerja.


"Pendidikan kader merupakan bagian dari arah dan kebijakan dari skema pengembangan organisasi untuk memantapkan kader dalam menghadapi semua problematika," ujarnya.


Lanjutnya, Pendidikan Kader di AMGPM pada semua jenjang diharapkan tidak hanya berakhir dengan perolehan sertifikat semata, tapi jauh daripada itu dapat mengkonkritkan apa yang telah diperoleh serta mampu mewujudkan misi AMGPM sebagai Garam dan Terang Dunia.


"Kita harus mewujudkan kader AMGPM yang kuat secara spiritual sehingga dapat melayani Gereja dan masyarakat," tandasnya.


Selain itu, dengan kondisi yang terjadi saat ini, AMGPM Bursel harus mampu menjadi organisasi yang cerdas, dan mampu membangun Sumber Daya Manusia yang memiliki knowledge dan skill. 


"AMGPM merupakan salah satu organisasi yang telah melahirkan para pemimpin. Untuk itu kita harus mampu menyerap semua ilmu yang diberikan sebab semua itu bisa kita adaptasikan di masyarakat maupun di lingkungan tempat kita bekerja," tandasnya. 


Sedangkan Ketua Bidang I Pengurus Cabang Talitakumi, Semuel Seleky menuturkan kegiatan PkJD AMGPM Cabang I Talitakumi bertujuan untuk membina pemuda gereja dalam lingkup AMGPM Cabang 1 Talitakumi. 

"Sasarannya, kader AMGPM Cabang I Talitakumi memiliki kapasitas Keorganisasian, yaitu mampu mengenal dan memahami organisasi AMGPM, mampu mengelola organisasi serta mampu bekerjasama dalam persekutuan dengan memiliki kapasitas Kekristenan yang mampu memahami dan mengenal GPM. Kader juga harus memiliki Kapasitas Sosial, yakni mampu menguasai IPTEK, mampu berefleksi sosial didalam masyarakat, mampu berelasi dengan orang/umat agama lain, memiliki kesadaran sosial budaya, politik dan demokrasi serta terampil dan mandiri dalam bekerja dan berusaha," ujar Seleky.


Dikesempatan itu, pihaknya berterima kasih kepada seluruh panitia yang sudah menerima tanggung jawab dan telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan PKJD.


"Kepada semua teman-teman panitia, terima kasih sudah bekerja keras dan menerima tanggung jawab dengan baik untuk mensukseskan kegiatan ini. Semoga Tuhan Yesus kepala organisasi memberkati kita semua," tutupnya. 


Kegiatan PKJD ini diikuti oleh peserta dari ranting Tolot Lea, Ranting Ebraun, Ranting Muan Modan, Ranting Ebhenhaezer  Waetina, Ranting Immanuel Waekam, dan Ranting Waesoar.


Peserta yang dinyatakan lulus dalam kegiatan tersebut diberikan sertifikat sebagai tanda kelulusan dalam mengikuti PKJD. Sementara para pemateri diberikan Piagam penghargaan dan cindera mata. (Sumber: AMGPMTolotLea.com)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama