Momen ini dihadiri langsung oleh Bupati Buru Selatan La Hamidi, Wakil Bupati Gerson Eliaser Selsily, dan Ketua DPRD Ahmad Umasangadji, serta Asisten I Setda Bursel Hermanus Waemese.
Dengan mengangkat tema “Mengenal Desa Waenono Dalam Suasana Natal dan Tahun Baru”, acara sederhana ini menjelma menjadi perayaan penuh kekeluargaan.
Dalam kesempatan itu, Bupati La Hamidi terlihat sangat menikmati suasana akrab bersama warga. Duduk santai, bercengkerama, dan menyapa warga satu per satu, ia mengatakan bahwa pertemuan seperti ini sangat berarti.
“Di malam ini Katong samua bisa bertemu dalam suasana menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini sesuatu yang lain, dan Beta setuju kegiatan ini untuk saling mendekatkan dan mempererat hubungan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin hadir lebih dekat tanpa jarak dengan masyarakat.
“Beta secara pribadi biasa-biasa saja, seng ada jarak, begitu juga Pak Wakil Bupati. Terima kasih masyarakat Waenono, terutama warga LorKaP, karena tiap kursi duduk ini terasa hangat dengan kebersamaan.”
Menurut Bupati, kehadirannya di acara “nongkrong Natal” di LorKap menjadi simbol sentuhan langsung seorang pemimpin kepada rakyatnya.
Wabup Gerson Selsily menyampaikan apresiasi atas undangan warga. Ia menyebut pertemuan sederhana itu sebagai wujud semangat Natal yang mempertemukan hati tanpa sekat.
“Baku dapat malam ini, penuh keakraban. Terima kasih karena bisa mengundang kami. Malam ini Katong carita Waenono pung bae dan Bursel pung bae,” katanya.
Menurutnya, acara seperti ini penting untuk memperkuat komunikasi dan membangun ide-ide baik bagi kemajuan daerah.
“Semoga bukan hanya komunikasi malam ini, tapi memperpanjang cerita indah tentang Waenono dan Bursel," tambahnya.
Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan, Ahmad Umasangadji, yang pernah bermukim di kawasan itu, mengaku bangga melihat LorKaP menjadi pusat silaturahmi Natal.
“Malam ini cukup unik. Ini bagian dari semangat membangun kasih sayang, mempererat nilai kemanusiaan,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi tradisi pada hari-hari besar lainnya.
“Kita membangun Bursel bukan hanya Bupati, Wabup, atau DPRD, tapi seluruh masyarakat. Pemuda juga harus menjadikan momen seperti ini untuk menciptakan cerita berkesan sebagai pengikat silaturahmi," tuturnya.
### LorKaP Malam Itu: Hangat, Akrab, dan Tanpa Sekat
Terpantau, warga Waenono menyambut para pemimpin daerah dengan penuh sukacita. Lampu-lampu lorong menyala terang, kursi plastik berjajar, alunan santai musik Natal mengalun lembut, dan obrolan santai mengalir begitu natural. Tidak ada formalitas, tidak ada podium, hanya kebersamaan.
Acara ini menjadi bukti bahwa kedekatan antara pemimpin dan rakyat bisa terbangun dari ruang-ruang kecil yang sederhana. Natal tahun ini bukan hanya dirayakan, tapi dirasakan bersama. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |