Waisai, 2 Desember 2025 - Wacana regenerasi kepemimpinan pemuda di Kabupaten Raja Ampat semakin menguat jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Dalam momentum tersebut, salah satu intelektual muda Raja Ampat, Kondrat Kaisepo, menilai bahwa Fransiskus Bernadus Mambrasar (FBM) merupakan figur paling tepat untuk memimpin KNPI Raja Ampat ke depan.
Menurut Kondrat, langkah KNPI Raja Ampat untuk kembali pada marwah organisasi yang visioner dan berkelanjutan membutuhkan sosok yang memiliki integritas, kapasitas, serta pengalaman kepemudaan yang kuat. Dan hal itu, tegasnya, terlihat jelas dalam diri FBM.
FBM: Anak Asli Raja Ampat dengan Rekam Jejak Kepemimpinan yang Teruji
Fransiskus Bernadus Mambrasar, yang dikenal luas dengan sapaan Frans, merupakan sosok pemuda asli Raja Ampat (Anak Asli Raja Ampat) yang telah lama berproses dalam dinamika organisasi kepemudaan. Ia pernah mengasah karakter kepemimpinan melalui organisasi nasional GMNI Cabang Manokwari, sebuah ruang kaderisasi yang dikenal melahirkan pemimpin berwawasan kebangsaan.
Selain itu, Frans saat ini memimpin organisasi pemuda lokal Gerakan Muda Bahari (GMB), yang membuktikan kapasitasnya dalam memimpin, mengelola dinamika organisasi, serta menjawab kebutuhan-kebutuhan pemuda di tingkat akar rumput.
“Secara mental kepemimpinan, Frans tidak diragukan lagi. Ia terbuka terhadap kritik, saran, dan pendapat. Ini karakter penting untuk seorang pemimpin pemuda,” ujar Kondrat Kaisepo.
KNPI Raja Ampat Butuh Pemimpin Non-Partisan
Kondrat menegaskan bahwa KNPI Raja Ampat membutuhkan pemimpin yang tidak terikat kepentingan politik tertentu atau interest kelompok tertentu. Figur seperti itu, menurutnya, ada pada diri Frans yang dikenal inklusif, non-partisan, dan fokus pada pemberdayaan pemuda.
“Kita butuh pemimpin yang benar-benar fokus menghidupkan kembali dinamika pemuda, bukan terjebak dalam kepentingan politik. Frans Mambrasar memiliki nilai itu,” tambahnya.
Menghidupkan Kembali KNPI Raja Ampat
Dalam pandangan para tokoh muda, KNPI Raja Ampat selama beberapa tahun terakhir dianggap tidak berjalan efektif. Karena itu, momen Musda KNPI tahun ini dianggap krusial untuk mengembalikan KNPI pada tujuan utamanya:
Pertama, Mewujudkan persatuan dan kesatuan pemuda untuk memperkuat persatuan nasional.
Kedua, Memberdayakan potensi pemuda di berbagai bidang. Ketiga, Menjadi wadah komunikasi pemuda lintas organisasi. Keempat, Menjadi forum peningkatan keterampilan dan wirausaha dan Kelima, Menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan.
“Sudah saatnya KNPI Raja Ampat bangkit. Sudah terlalu lama vakum dan kehilangan arah. Kami melihat Frans Mambrasar mampu menghidupkan kembali semangat itu,” tutup Kondrat. (FO)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

