Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

Heboh di Publik Setelah Beredar Video Karaoke Anggota DPRD Malteng

Maluku Tengah – Desakan untuk mencopot Rudy Lailossa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah, kembali mencuat di media sosial setelah beredarnya video karaoke yang diduga direkam di Ruang Rapat Paripurna DPRD Maluku Tengah. Video tersebut sontak menghebohkan publik dan memicu perdebatan terkait etika pejabat publik.


Dalam unggahan akun Facebook "Beranda Maluku", tindakan Rudy dinilai mencoreng citra lembaga legislatif.


"Rudy dinilai tidak mencerminkan etika sebagai pejabat publik dan dianggap telah mencoreng marwah lembaga legislatif," tulis akun tersebut dalam unggahan pada Sabtu (6/12/2025).

Pemilik akun juga menambahkan bahwa perilaku demikian seharusnya menjadi evaluasi bagi DPRD mengenai disiplin internal dan penggunaan fasilitas kantor.


Tekanan publik ini pun memunculkan banyak pertanyaan di berbagai platform media sosial.


"Pertanyaannya, apakah tekanan publik ini akan benar-benar membuatnya lengser dari jabatannya, atau justru hanya menjadi bagian dari orkestrasi politik belaka?"tambah akun tersebut.


Mereka menilai isu ini berpotensi digunakan sebagai komoditas politik menjelang agenda-agenda strategis pemerintah daerah.


Unggahan lain muncul dari akun Facebook Kaleb "Yamaruane", yang memberikan pembelaan terhadap Rudy. Ia menilai publik terlalu cepat menghakimi tanpa melihat rekam jejak perjuangan sang legislator.


"Saat beliau (Rudy Lailossa Lohy) bernyanyi sebagai sebuah momen manusiawi yg hrusnya dipandang wajar, justru diseret ke panggung olok-olok warganet,"tulisnya.


Kaleb menegaskan bahwa setiap manusia memiliki ruang untuk mengekspresikan diri, dan momen tersebut tidak seharusnya dijadikan bahan serangan personal atau politik.


Kaleb juga menyinggung kiprah Rudy dalam memperjuangkan persoalan tapal batas Malteng -SBB.


"Namun ketika ia mengepalkn tangan, berdiri memperjuangkn problem sengketa tapal batas yang hingga kini menciptakan ketidakpastian bagi masyarakat Samasuru Uru Amalatu, semua orang pura-pura tak melihat,"lanjutnya.


Ia mengkritik bahwa keberanian legislator dalam memperjuangkan hak rakyat sering kali kalah gaung dibandingkan pemberitaan negatif yang sengaja digiring.


Dukungan serupa datang dari akun "Minsen Tenine" yang menilai publik terlalu berlebihan dalam merespons video tersebut.


"Bernyanyi itu MANUSIAWI, bernyanyi menghibur orang di waktu luang itu MULIA. Jangan dipolitisasi seakan-akan seorang anggota dewan tidak boleh bernyanyi waktu luang,"tulisnya.


Ia menambahkan bahwa masyarakat seharusnya lebih bijak dan tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak memberikan manfaat bagi pembangunan daerah.


"Katong (kita) Anak Muda Teluk Elpaputih di balakang Kaka Rudy Lailossa Lohy," tambahnya sebagai bentuk dukungan terbuka.


Sementara itu, akun "Beta Alifuru" membeberkan hasil survei kecil terhadap reaksi publik atas video tersebut.

"Hasil survey terhadap postingan video RL manyanyi, 97% menyukai, 3% tidak menyukai. 3% itu bersumber dari akun dan foto tidak jelas,"tulisnya.

Ia menilai kritik yang muncul lebih banyak berasal dari akun anonim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.


Akun tersebut juga menyoroti hilangnya perhatian publik terhadap kiprah Rudy dalam membela masyarakat Malteng di tingkat nasional.


"Sedangkan Rapat Dengar Pendapat Kk Rudy Lailossa Lohy di Komisi II DPR RI nyata memperjuangkan hak masyarakat Maluku Tengah, tapi dikubur oleh akun bodong 1000%,"lanjutnya.


Dalam penutup unggahannya, ia memberikan sindiran kepada para pengkritik.


"Kalau akun zg (tidak) jelas, bagus foto jelas sadiki ka, biar tau ale itu pejuang atau pecundang. Tongkat baku tongka, jaga baku jaga, dukung baku dukung, kele baku kele membangun Maluku Tengah dalam bingkai orang basudara,"tulisnya.


Hingga berita ini dipublikasikan, pihak DPRD Maluku Tengah belum memberikan keterangan resmi terkait beredarnya video tersebut maupun desakan publik yang menguat di media sosial. (EH)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama