Misteri Of Trenig (MOT), Sulemang Buamona, menjelaskan bahwa proses seleksi peserta dilakukan secara ketat. Pada gelombang pertama, sebanyak 247 peserta dinyatakan tidak lolos, sementara 131 lainnya memenuhi syarat dan lolos sementara lainnya mengikuti Baitul Arqom mahasiswa di gelombang berikutnya.
“Kegiatan Baitul Arqam bukan tempat bermain. Di sini nilai-nilai kemuhammadiyahan dibentuk dan ideologi Muhammadiyah ditanamkan kepada mahasiswa baru,” ujarnya.
Program Baitul Arqam mahasiswa UMMU angkatan 2025 dilaksanakan dalam dua gelombang: gelombang pertama pada 28–30 November 2025, disusul gelombang kedua pada 4 Desember 2025. Materi yang diberikan meliputi praktik ibadah, pembelajaran Al-Qur’an, serta pendalaman nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam (LPPI) UMMU, sekaligus Ketua Panitia, Ustaz Hindra Sarifuddin S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan bahwa Baitul Arqam merupakan bagian integral dari sistem akademik UMMU dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru tanpa pengecualian.
“Kegiatan ini merupakan kewajiban bagi seluruh mahasiswa baru di semua program studi. Baitul Arqam bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan bagian dari proses perkuliahan di UMMU,” jelasnya dalam sambutan pembukaan.
Ia pun berharap dalam kegiatan ini nantinya sampai tiga gelombang sehingga semua mahasiswa pada tahun 2025 ini wajib mengikutinya
Ia berharap seluruh peserta mampu menerapkan nilai moral dan akhlak terpuji setelah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dengan terlaksananya gelombang kedua ini, UMMU menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kaderisasi dan membentuk karakter mahasiswa yang sejalan dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah. (WIT)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |