Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

3 Pelajar SMP. di Cangkringan Diamankan Polisi

Orasirakyat - TIGA pelajar Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY diamankan polisi karena diduga hendak melakukan tawuran.

"Polresta Sleman melalui jajaran Polsek Ngaglik bergerak cepat menindaklanjuti pemberitaan di media sosial terkait beredarnya video rombongan remaja yang diduga akan melakukan tawuran, sebagaimana diunggah oleh akun X @Merapi Undercover," ujar Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun Senin 29 Desember 2025.

Sebelumnya, akun tersebut memposting unggahan dengan narasi "16:21 min ijin ngirim ada tawuran antar smp, dari daerah jakal - lampu merah besi ke timur min, naik motor ga beraturan min, ada gesper jatuh + gembok Nya min (di samarkan ya min username nya)," cuitnya Minggu.

Menurut Salamun, kegiatan tindak lanjut dilaksanakan pada Minggu, 28 Desember 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. Gabungan piket fungsi Polsek Ngaglik mendatangi lokasi kejadian, melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), serta berkoordinasi dengan Polsek Ngemplak guna memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat.

"Dari hasil koordinasi tersebut diketahui bahwa beberapa remaja telah lebih dahulu diamankan oleh Polsek Ngemplak. Remaja yang diamankan berjumlah tiga orang dan seluruhnya merupakan pelajar tingkat SMP di wilayah Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman," terangnya.

Berdasarkan hasil pendalaman, lanjut Salamun, sebelum kejadian diketahui terdapat kegiatan pertandingan futsal antar pelajar SMP yang berlangsung di Lapangan Meteor Besi pada pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB. Usai pertandingan, terdapat beberapa rombongan remaja yang bergerak bersama dan menunjukkan perilaku arogan di jalanan, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

"Namun, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap tiga remaja yang diamankan, dipastikan bahwa yang bersangkutan tidak terlibat dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas sebagaimana disebutkan dalam unggahan media sosial. Serta tidak ditemukan membawa senjata berbahaya. Ketiganya diketahui hanya ikut dalam rombongan tersebut," ucap Salamun.

Sebagai langkah lanjutan, ia mengunglapkan, Polsek Ngaglik telah berkoordinasi dengan fungsi Humas untuk menjawab dan meluruskan pemberitaan yang viral di media sosial.

"Selain itu, koordinasi dengan fungsi Binmas juga dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap para remaja, khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Ngaglik," urainya.

Salamun mengungkapkan, petugas juga masih melakukan penelusuran rekaman CCTV guna mencari petunjuk terkait dugaan peristiwa tabrak mobil sebagaimana disebutkan dalam unggahan media sosial, serta melaporkan perkembangan situasi kepada pimpinan secara berjenjang.

"Polresta Sleman mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, serta segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas di lingkungan masing-masing," pungkas Salamun. (Wit) 

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama