El Anshori menegaskan, UT telah lama menjadi solusi pendidikan tinggi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu, jarak, maupun biaya. Keberadaan UT Namrole sendiri telah memberi peluang besar bagi ASN, pekerja, hingga lulusan SMA/SMK di Bursel untuk tetap bisa kuliah tanpa harus meninggalkan daerah.
Lebih jauh, ia menanggapi pernyataan Bupati Bursel, La Hamidi, yang secara terbuka mengakui bahwa pandangan awal terhadap UT sempat dipandang sebelah mata. Namun seiring perkembangan, kualitas dan manfaat UT kini semakin nyata di tengah masyarakat.
“Sebelumnya kami memandang UT sebelah mata. Tapi setelah melihat perkembangan, minat mahasiswa dan manfaatnya bagi ASN maupun masyarakat yang ingin kuliah namun terkendala, kami menyadari UT adalah alternatif terbaik,” ujar La Hamidi.
Menegaskan kualitas, Direktur UT Ambon menyampaikan bahwa UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang meraih akreditasi institusi A di Provinsi Maluku. Selain itu, pada tahun 2019, UT membukukan rekor MURI sebagai kampus dengan jumlah alumni terbanyak yang lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yakni sebanyak 9.436 orang.
“Dengan dukungan Pemkab Bursel, kami ingin memastikan masyarakat tidak ragu lagi. UT hadir dengan sistem pendidikan fleksibel namun berkualitas. Jangan ragu untuk kuliah di UT,” tegas El Anshori.
Ia berharap kerja sama yang terus diperkuat ini mampu meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bursel dan memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Semoga ke depan, UT menjadi pilihan utama warga Bursel untuk melanjutkan kuliah,” tutupnya. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |