Maluku Tengah - Sebuah rumah milik Fadli Tomagola, warga Dusun Arara, Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, hangus terbakar pada Senin malam (20/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIT. Peristiwa nahas tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
Kebakaran itu pertama kali diketahui melalui unggahan akun media sosial Facebook milik Fadli Tomagola, yang juga merupakan pemilik rumah. Dalam unggahannya, terlihat kondisi rumah yang sudah rata dengan tanah akibat dilalap api. Hingga kini, belum ada bantuan nyata yang diterima oleh keluarga korban dari pihak pemerintah.
Fadli Tomagola kepada media ini, Jumat (24/10/2025), menceritakan bahwa kebakaran terjadi ketika dirinya bersama keluarga sedang menghadiri acara tahlilan di rumah tetangga.
“Kejadian itu Senin malam sekitar jam setengah delapan. Waktu itu katong (kami) seng ada di rumah, lagi di hajatan orang tahlilan. Tiba-tiba lai orang su bataria kebakaran, katong datang lai su seng ada barang yang bisa diselamatkan,” ungkap Tomagola dengan nada sedih.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, seluruh isi rumah ludes terbakar, termasuk dua unit sepeda motor, satu generator listrik, tiga mesin potong rumput, satu mesin ketinting, serta dokumen penting milik keluarga.
“Fasilitas yang rusak banyak. Motor dua buah, mesin lampu generator 5 kilo satu, mesin potong rumput tiga, mesin katinting satu. Pokoknya barang-barang samua abis, termasuk katong pung ijazah samua,” jelasnya.
Fadli mengaku hingga kini belum menerima bantuan apa pun dari pihak pemerintah. Ia mengatakan, pejabat Negeri Wahai sempat menghubunginya dan menjanjikan bantuan, namun belum ada tindak lanjut nyata.
“Bantuan dari pemerintah setempat balom ada. Kemarin cuma dari pejabat Negeri Wahai saja yang telepon, katanya nanti ada bantuan par katong, tapi seng tau ee,” ujarnya.
Ia berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, baik berupa bantuan darurat maupun dukungan untuk membangun kembali rumahnya yang sudah hangus terbakar.
“Mungkin pemerintah bisa bantu katong bangunan baru ka, karna posisi katong saat ini seng ada pung apa-apa lai,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Negeri Wahai maupun aparat terkait mengenai tindak lanjut bantuan untuk korban kebakaran tersebut. (OR-EH)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |


