Dalam sambutannya, Hery Waemesse menekankan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan manusia. Dampaknya bukan hanya pada terganggunya pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di masa depan.
“Oleh karena itu, upaya percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara bersama dan berkelanjutan di Kabupaten Buru Selatan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa melalui kegiatan Rembuk Stunting ini, seluruh pihak diharapkan dapat menyatukan komitmen dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar intervensi penurunan stunting berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan terukur.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan kesepakatan bersama yang bisa ditindaklanjuti di lapangan,” lanjut Waemesse.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Mulai dari keluarga, kader posyandu, tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga pemerintah daerah, semua memiliki peran penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
“Mari kita wujudkan Generasi Buru Selatan Sehat, Cerdas, dan Bebas Stunting melalui langkah nyata dan kolaborasi yang berkesinambungan,” pungkasnya. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |