Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H. mengatakan, penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 18.20 WIB melalui Bhabinkamtibmas AIPTU A.L. Siahaan.
"Kami langsung menuju TKP bersama tim dan menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa, diduga telah meninggal sekitar tiga hari," ujar Kompol Asmon.
Setibanya di lokasi, polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Tanah Jawa serta Tim Inafis Polres Simalungun melakukan pemeriksaan awal. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban ditemukan di kamar rumahnya. Pemeriksaan luar oleh tim medis memastikan kematiannya bukan akibat tindak kriminal," jelas Kompol Asmon.
Penyelidikan sementara diperkuat oleh keterangan saksi Nismah br Sitompul (60), adik ipar korban. Ia mengungkapkan bahwa Efendi memang sudah lama menderita asam lambung akut dan kerap mengeluhkan sakit.
Selain Nismah, beberapa saksi lain seperti Kepling Muhammad Yunus Ritonga, petani Gunawan Sitompul, dan warga setempat Masriatun br Hutapea turut memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Keluarga korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi kepada Polsek Tanah Jawa.
"Keluarga menyatakan ikhlas dan tidak menginginkan autopsi karena korban memang punya riwayat penyakit," ujar Kompol Asmon.
Penanganan kasus ini dilakukan tim gabungan dari Polsek Tanah Jawa dan Polres Simalungun yang terdiri dari berbagai unit, termasuk Inafis dan piket fungsi. Proses evakuasi, olah TKP, dan dokumentasi dilakukan sesuai prosedur.
Kasus ini telah teregister dalam LP-A/13/IX/2025 dan akan dilaporkan secara berjenjang kepada pimpinan. (OR-Rls)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |