Ambon – Tokoh muda Maluku, Vigel Faubun, menyoroti insiden penikaman yang dilakukan seorang pemuda asal Tulehu terhadap anak Hitu yang kemudian berbuntut pada aksi pembakaran rumah di Hunuth. Menurutnya, peristiwa tersebut sudah jelas salah sasaran, namun justru diarahkan seolah-olah menjadi isu agama.
“Yang tikam itu Anak Tulehu, tapi kenapa Hunuth yang terbakar? Kenapa seakan-akan diarahkan jadi isu agama? Ini jelas-jelas kerja provokator yang mau bikin Maluku rusak lai,” tegas Vigel Faubun, Rabu (20/8/2025).
Ia menegaskan bahwa penyerangan tersebut murni salah sasaran dan tidak ada kaitannya dengan persoalan agama. Namun, kondisi itu dipelintir hingga berpotensi memperluas konflik.
“Penyerangan itu salah sasaran, seng ada hubungannya dengan agama, tapi dipelintir untuk bikin api konflik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Vigel meminta aparat kepolisian untuk tidak hanya fokus pada pelaku penikaman, tetapi juga harus serius mengusut dan menangkap pelaku pembakaran di Hunuth.
“Polisi jangan tutup mata, jang cuma tangkap pelaku penikaman, tapi juga harus buru dan tangkap pelaku pembakaran. Karena pembakaran itu bukti ada niat memperluas masalah,” tegasnya.
Vigel pun mengingatkan semua pihak agar tidak terjebak dalam provokasi. Menurutnya, yang dibutuhkan Maluku hari ini adalah kedamaian, bukan pertikaian yang memecah belah.
“Maluku seng butuh provokator, Maluku butuh damai,” pungkas Vigel Faubun. (OR-EH)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |