Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra diselah-selah kegiatan itu mengatakan, orientasi yang dilakukan menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter dan integritas para CPNS, sekaligus menjadi langkah awal dalam perjalanan pengabdian mereka sebagai aparatur sipil negara di lingkungan pemasyarakatan.
"Orientasi ini dilaksanakan secara intensif selama beberapa hari, mencakup berbagai materi dasar yang bertujuan membekali para CPNS dengan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai yang menjadi fondasi dalam melaksanakan tugas-tugas pemasyarakatan," kata Ferdika.
Lanjut Ferdika, orientasi yang dilakukan bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi merupakan proses pembelajaran awal yang sangat menentukan sikap dan perilaku kerja ke depan. Ia oun mengingatkan bahwa pelayanan pemasyarakatan menuntut integritas tinggi, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab yang besar terhadap hak-hak manusia.
"Orientasi ini adalah titik awal dalam perjalanan panjang Anda sebagai abdi negara. Jadikan ini sebagai momen untuk belajar, memahami, dan mempersiapkan diri dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga binaan dan masyarakat luas," ujar Ferdika.
Kasubsi Pelayanan Tahanan menyampaikan materi mengenai sistem pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk pemenuhan hak-hak narapidana, pola pembinaan kepribadian dan kemandirian, serta prosedur pengurusan integrasi seperti asimilasi, cuti bersyarat, dan pembebasan bersyarat.
Sedangkan, Kepala Pengamanan Rutan (KPR) memberikan penjelasan mendalam tentang aspek keamanan dan pengamanan, termasuk manajemen risiko, pengendalian gangguan keamanan, serta pentingnya menjaga kewaspadaan dan disiplin dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Selanjutnya, Kasubsi Tata Usaha (TU) membawakan materi tentang administrasi perkantoran, sistem kerja digital berbasis teknologi informasi, serta pengelolaan anggaran dan kepegawaian yang akuntabel dan transparan.
Selain menerima materi, para CPNS juga diajak untuk mengenal langsung lingkungan kerja melalui tur area Rutan, mulai dari blok hunian, ruang layanan kunjungan, dapur, hingga ruang kerja administrasi. Kegiatan ini bertujuan agar para CPNS memiliki pemahaman menyeluruh terhadap sistem dan dinamika kerja di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam sesi akhir kegiatan, CPNS juga mengikuti diskusi reflektif untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai dasar organisasi seperti profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, dan sinergi, serta pentingnya sikap humanis dalam memberikan pelayanan.
Salah satu peserta CPNS, Salsa, menyampaikan kesannya selama mengikuti orientasi. "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya orientasi ini. Banyak hal yang awalnya belum kami pahami menjadi jelas. Kegiatan ini juga membuka wawasan kami tentang pentingnya peran petugas pemasyarakatan dalam menjaga keamanan, pembinaan, dan pelayanan bagi warga binaan," ungkap Salsa.
Kegiatan orientasi ini juga menjadi sarana untuk membangun kedekatan dan komunikasi antara CPNS dengan pegawai senior serta pimpinan, guna menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kolaboratif sejak awal masa penugasan.
"Mereka adalah generasi penerus di lingkungan Kemenimipas. Kita wajib membimbing mereka agar dapat menjalankan tugas sesuai dengan nilai-nilai organisasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pembinaan sejak awal adalah investasi jangka panjang bagi terciptanya SDM yang unggul dan berintegritas," pungkas Ferdika kepada wartawan usai kegiatan tersebut.
Dengan berakhirnya kegiatan orientasi, para CPNS diharapkan mampu menyesuaikan diri, terus belajar, dan menjalankan tugas secara profesional, serta menjadi agen perubahan positif dalam mendukung terwujudnya pelayanan pemasyarakatan yang lebih baik dan humanis. (OR-IR)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |