Acara ini digelar selama empat hari, mulai dari 29 hingga 31 Mei dan berlanjut pada 1 Juni 2025, dengan mengusung semangat kolaborasi lintas sektor. Seperti kegiatan sebelumnya, ruang diskusi pemuda kembali akan digelar dengan rencananya menghadirkan Ketua Komisi III DPRD kabupaten Bangka Mendra Kurniawan A.Md dan Wakil Ketua Komisi I DPRD kabupaten Bangka Marianto, S.Sos, M.AP.
Mengusung tema kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini terselenggara berkat sinergi antara pemuda desa, pemerintah desa, dan berbagai tokoh masyarakat yang tergabung dalam wadah Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) Bangka Belitung.
Ketua pelaksana kegiatan, Sandra Isdiawan, mengungkapkan bahwa dukungan besar dari Pemerintah Desa Karya Makmur menjadi penyemangat utama para pemuda untuk menyukseskan RDP Karma kali ini.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa dari pemerintah desa. Ini memacu semangat kami untuk terus berkontribusi menggali potensi yang ada di desa," ujar Sandra Isdiawan.
Beragam kegiatan diselenggarakan dalam RDP Karma episode kedua ini, antara lain senam massal, lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan SD, lomba fashion show bertema Daur Ulang Sampah, nonton bareng film Laskar Pelangi dan Martabak Bangka, hingga kegiatan penutup berupa Jalan Sehat RDP.
Seluruh rangkaian acara dipusatkan di bundaran Karya Makmur, Kecamatan Pemali, serta halaman Kantor Desa Karya Makmur. Kegiatan ini juga melibatkan sebanyak 30 pelaku UMKM lokal yang diharapkan dapat mendongkrak geliat ekonomi desa.
Kepala Desa Karya Makmur, Barwi Arkoni, SE, NL.P, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menjadi titik tolak kemajuan desa di berbagai bidang.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan bisa menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi produktif di desa. Kami berharap Karya Makmur terus berkembang, baik dalam bidang SDM, ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakatnya,” jelas Barwi.
Sementara itu, Bean Saputra, Koordinator LSPI Babel, turut memberikan apresiasi atas inisiatif para pemuda yang telah menggagas RDP Karma sebagai ruang aktualisasi dan kolaborasi.
“Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga RDP Karma bisa terus berkelanjutan dan menjadi wadah bagi pemuda dalam mengekspresikan ide serta membangun desa dengan kolaborasi semua unsur masyarakat,” ujarnya.
RDP Karma episode kedua ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda desa bukan hanya penonton, melainkan pelaku utama dalam pembangunan daerah. Dengan semangat kolaborasi, Karya Makmur menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari desa. (OR-E_yuafi)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |