PERKASA Salam Sarani Bursel Buka Puasa Bersama

Namrole, Orasirakyat.com

Masyarakat berdarah Saparua yang merantau di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melakukan aksi berbuka puasa bersama.

Aksi buka puasa bersama Persekutuan Keluarga Besar Saparua (PERKASA) ini melibatkan dua komunitas agama yakni Islam dan Kristen. Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Makan Tavana, Sabtu (23/3/2014).

Ketua PERKASA Bursel, Keny Luhukay mengatakan, acara batal puasa bersama ini merupakan bagian dari cara menghargai semua saudara Saparua yang beragama Islam.

"Kita semua adalah satu dan untuk menghargai dan menghormati saudara-saudara kita yang beragama Islam maka kita gelar buka puasa bersama," ucap Luhukay.

Selain itu lanjutnya, acara buka puasa bersama ini bagian dari semangat untuk menjaga silaturahmi di antara sesama keluarga besar Perkasa yang ada di daratan Bursel.

"Kami ingin menunjukan bahwa saling menghargai itu penting. Perkasa Bursel ingin menunjukan contoh toleransi kepada semua pihak bahwa toleransi dalam kebersamaan itu indah," ujarnya.

Luhukay menambahkan, sebenarnya kegiatan tersebut merupakan program kerja PERKASA Bursel dan pihaknya bersyukur kegiatan tersebut bisa terealisasi. 

Ia juga berterima kasih kepada semua saudara Perkasa Bursel yang beragama Islam karena sudah menyempatkan diri untuk ada dalam acara silaturahmi tersebut.

"Jadi agenda ini sudah dalam program organisasi. Terima kasih kita semua sudah ada bersama dan semoga ini bisa lebih mempererat hubungan kita semua sebagai orang bersaudara di tanah Bursel ini," tandasnya.

Sementara itu, Sharil Haulussy yang merupakan tokoh Perkasa Islam yang ada di Bursel mengucapkan terima kasih atas undangan dan perhatian yang ditunjukan.

"Kami sangat berterima kasih dan Menghargai undangan untuk ada bersama-sama dalam acara batal bersama ini," ucap Haulussy yang juga Kadis Koperasi Bursel ini.

Ia berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini tidak berakhir sampai di batal puasa bersama saja tetapi bisa dilanjutkan dengan kegiatan -kegiatan lain yang bisa mempererat hubungan kekeluargaan di masa yang akan datang.

"Terima kasih dan semoga ini bisa memperat hubungan kita untuk membangunkan persekutuan ini walaupun kita berbeda agama namun hubungan di rantau sebagai orang basudara harus tetap di jaga," tandasnya. (AL)