Pelantikan Pengurus Granat Bursel sesuai Surat Keputusan Nomor 001/SK/DPD-GRNT- MLK/I/2024 dan dilakukan di Auditorium lantai II kantor Bupati Bursel, Kamis (01/02/2023).
Terpilih sebagai Ketua DPC Granat Bursel yakni Lutfi Latupono dan Sekretaris DPC, Remon Tanase. Proses pelantikan di tandai dengan penyerahan Petaka dan pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Ketua DPD Granat Provinsi Maluku, Yani Salampessy.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Granat Provinsi Maluku, Yani Salampessy dalam sambutannya mengatakan pelantikan pengurus jangan di maknai hanya sebagai kegiatan seremonial saja tetapi sebagai landasan awal untuk menunjukan eksistensi Granat Bursel dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberantas Narkotika.
"Pelantikan ini bukan sekedar acara organisasi namun bagaimana teman-teman DPC bisa melaksanakan kegiatan organisasi dalam rangka menunjang dan membantu pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten dalam memerangi dan mencegah penggunaan Narkotika," ujar Salampessy.
Ia juga mengingatkan pengurus DPC Granat Bursel yang baru dilantik untuk tetap menyerap informasi dari berbagai pihak. Diaman informasi itu nantinya dapat dipakai sebagai informasi untuk melaksanakan berbagai program.
"Saya ingin melihat bagaimana eksistensi kalian di sini untuk membangun relasi dalam rangka memajukan organisasi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bursel dalam arahannya yang dibacakan oleh Plt. Sekda Bursel, Ruslan Makatitta menyampaikan Granat Bursel diharapkan selama lima tahun kedepan dapat eksis mengawal peredaran gelap narkotika di di Kabupaten Bursel.
Menurut Soulisa, narkotika merupakan senjata yang sangat berbahaya dikalangan masyarakat dan juga berpengaruh di wilayah kerja pemerintah dan sekitarnya.
"Kita perlu tahu bahwa narkotika ini sudah merajalela secara global atau mendunia, sampai tembus ke Indonesia bahkan menjalar di setiap pelosok daerah. Sehingga patut kita waspadai jangan sampai narkotika atau barang haram ini, semakin mempengaruhi dan masuk beredar di Kabupaten Bursel yang kita cintai bersama, narkotika atau narkoba merupakan kejahatan tertinggi kedua di Indonesia setelah pencurian dengan pemberatan atau curat," ujarnya.
Bupati perempuan pertama di Maluku ini membeberkan bahwa, narkoba adalah jenis kejahatan extra ordinary crime yang merupakan kejahatan terorganisasi lintas negara dan dapat menjadi sebuah ancaman bagi bangsa.
Dimana, berdasarkan data angka pengedar dan pemakai semakin tinggi di Indonesia sumber data sepanjang Tahun 2022 - sampai 2023 akhir kemarin total dari rentang usia 15 - 64 tahun ada sekitar 4,8 juta penduduk desa dan kota pernah memakai narkoba dan 1.209 orang tersangka kasus tindak pidana Narkoba.
Melihat kondisi tersebut maka sudah saatnya semua pihak bergerak bersama untuk mengatasi peredaran Narkoba yang dapat merusak generasi di masa yang akan datang khususnya wilayah Kabupaten Bursel.
"Atas nama Pemkab saya mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus Granat Kabupaten Bursel dan selamat menjalankan tugas dalam membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan aparat penegak hukum, dengan keberagaman didalamnya tersebut," tutupnya.
Sedangkan Ketua DPC Granat Bursel, Lutfi Latupono usai dilantik mengatakan siap melaksanakan tugas organisasi dalam memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Bursel yang tentunya dibutuhkan kolaborasi bersama semua pihak.
"Kami siap melaksanakan tugas organisasi dan siap berkolaborasi dengan pemerintah, TNI, Polri dan berbagai OKP/ Ormas dalam memerangi Narkotika," ujarnya.
Ia juga mengaku, sebelum dilantik sebagai ketua defenitif, banyak hal yang sudah ia buat bersama pengurus DPC Granat Bursel.
"Perlu diketahui, sebelum dilantik, kami sudah banyak bergerilya melakukan tugas-tugas organisasi, sudah membangun berbagai koordinasi dengan berbagai pihak bahkan kami sudah menyambangi sekolah-sekolah. Dan semua itu adalah bagian dari cara kami untuk memberantas peredaran gelap Narkotika di Kabupaten Bursel," tandasnya. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
