Yogyakarta - POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menggelar Operasi Lilin Progo 2025 yang dimulai hari ini hingga 2 Januari 2026 mendatang.
Kapolda DIY Irjen. Pol. Anggoro Sukartono, mengungkapkan, operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dengan fokus utama menjamin rasa aman dan keselamatan masyarakat sebelum, saat dan sesudah merayakan Natal dan tahun baru.
"Selain itu juga melindungi masyarakat dari segala potensi ancaman serta gangguan dalam melaksanakan ibadah, mudik, dan wisata selama di Yogykarta," ujarnya Jumat 19 Desember 2025.
Ia melanjutkan, untuk mendukung pelaksanaan operasi tersebut, kami menurunkan total kekuatan yang cukup besar. Dari unsur Polri, terdapat 1.968 personel Polda DIY dan jajaran Satuan wilayah.
"Namun, kami tidak bekerja sendiri. Kami didukung penuh oleh rekan-rekan dari instansi samping (TNI, Dishub, Satpol PP, dkk) sebanyak 1.265 personel. Jadi, total ada lebih dari 3.000 personel gabungan yang siaga di lapangan, ditambah personel penebalan dari masing-masing Sater dan Satwil," terangnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda DIY Kombes Yuswanto Ardi menjelaskan, pihaknya telah memetakan titik-titik krusial dengan mendirikan total 21 Pos untuk mendekatkan pelayanan di titik-titik tersebut. Dengan rincian sebagai berikut.
"Terdaoat 19 Pos Pengamanan (Pos Pam) untuk menjaga titik rawan gangguan kamtibmas dan kemacetan. Satu Pos Pelayanan (Pos Yan) bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan medis atau istirahat serta satu Pos Terpadu sebagai pusat kendali koordinasi antar instansi," ujar Ihsan.
Lebih lanjut Ihsan mengungkapkan, mengingat wilayah DIY juga memiliki daya tarik wisata pantai yang tinggi, Ditpolairud Polda DIY secara khusus telah mendirikan 8 Pos Polairud di sepanjang pesisir.
"Ini bertujuan untuk mengantisipasi laka laut dan memantau keselamatan wisatawan di area pantai," terangnya.
Selain itu, Polda DIY juga telah memetakan sejumlah potensi kerawanan yang diprediksi akan terjadi dan telah menyiapkan cara bertindaknya guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Untuk potensi kerawanan lalu lintas serta mobilitas wisatawan yang masuk ke Yogyakarta ada beberapa skenario jalan yang dialihkan.
"Fokus utama kami adalah mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, baik di ruas tol maupun non tol. Kami mewaspadai titik kemacetan parah di jalur masuk dan keluar Tol, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah. Personel kami akan siaga di titik-titik tersebut dibantu tim urai yang akan bergerak secara mobile, kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindak tegas parkir liar yang mengganggu arus jalan, serta menyiapkan rekayasa lalu lintas di titik-titik kepadatan tinggi," ujarnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan mengatakan, dari sisi keamanan, pihaknya mewaspadai potensi kejahatan konvensional, tindak pidana terorisme, hingga praktik pungutan liar (pungli) di objek wisata.
"Kami juga memonitor ruang digital untuk mengantisipasi beredarnya hoaks, isu provokatif, dan isu SARA yang dapat memecah belah masyarakat selama masa Nataru," terangya.
Selain itu, lanjut Ihsan, mengingat saat ini cuaca ekstrem, pihaknya bersama instansi terkait beserta relawan telah melaksanakan pelatihan dan simulasi guna mengantisipasi terhadap risiko banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan aktivitas Gunung Merapi.
"Komunikasi dan kolaborasi antar stakeholder terkait tentunya menjadi kunci utama dalam penanganan bencana, sehingga hal ini terus kami lakukan terutama menjelang Natal dan Tahun baru," ucapnya.
Polda DIY, lanjut Ihsan, juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan menjamin ketersediaan BBM di seluruh SPBU agar tidak terjadi kelangkaan yang meresahkan masyarakat.
"Tak lupa kami mengucapkan selamat merayakan hari Natal dan tahun baru 2026. Polda DIY tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan agar tetap tertib dalam berlalu lintas dan dapat mengikuti arahan petugas di lapangan serta saling menjaga toleransi," pungkasnya. (WIT)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

