Rohul - Di tengah derasnya arus modernisasi dan pengaruh digital pada generasi muda, seorang anak dari Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darusallam, berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Ia adalah Faldyn Laoli, bocah berusia 12 tahun yang menjadi inspirasi berkat konsistensi dan ketaatannya dalam beribadah.
Pada 7 Desember 2025, Faldyn kembali menjadi sorotan publik setelah sikap religius dan komitmennya menjalani ajaran agama menjadi buah bibir warga setempat. Meski masih belia, Faldyn membuktikan bahwa kedewasaan seseorang tidak selalu ditentukan oleh usia, tetapi oleh kesungguhan hati dan keteguhan iman.
Dikenal sebagai anak yang sopan, rajin, dan rendah hati, Faldyn kerap terlihat mendahulukan urusan ibadah dibandingkan kegiatan lainnya. Setiap hari ia berusaha mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat, sekaligus tetap menjaga akhlak dan perilakunya sebagai seorang remaja Kristen.
“Hidup di dunia ini hanya sementara. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk akhirat saya, agar bisa meraih kebahagiaan sejati di sisi Tuhan,” ungkap Faldyn dalam sebuah wawancara sederhana yang menyentuh hati banyak orang.
Ucapan polos namun penuh makna itu menjadi pengingat bagi siapa saja yang mendengarnya. Tak heran, Faldyn sekarang menjadi teladan di lingkungan sekolah, teman sepermainannya, bahkan bagi orang dewasa di sekitarnya. Ketaatan yang ia tunjukkan seolah menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan mampu membentuk karakter kuat sejak usia dini.
Perjalanan spiritual Faldyn menjadi inspirasi bahwa siapa pun tanpa memandang usia dapat meningkatkan ibadah dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Kisahnya juga mengajak masyarakat untuk kembali menyeimbangkan kehidupan dunia dengan persiapan akhirat.
Semoga keteladanan Faldyn dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk terus berbuat baik, menjaga akhlak, serta menjadi cahaya bagi lingkungan sekitarnya.
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

