Mastur Raya - Musyawarah Besar (MUBES) ke-IX Majelis Taklim di Desa Mastur Raya, Kecamatan Kei Kecil Timur, Minggu (19/10/2025), berlangsung semarak dengan partisipasi tinggi dari para anggota. Agenda hari kedua menjadi momentum strategis bagi peserta untuk memperkuat peran majelis taklim sebagai pusat kegiatan keagamaan yang aktif dan profesional di tengah masyarakat.
Kegiatan dimulai pukul 16.00 WIT dengan salat Asar berjemaah. Setelah itu, para peserta menikmati hidangan ringan sambil bersilaturahmi dalam suasana santai dan hangat. Keakraban terlihat jelas ketika anggota majelis dari berbagai desa saling berbagi pengalaman terkait program keagamaan yang telah dijalankan di wilayah masing-masing.
Sekitar pukul 16.20 WIT, sesi utama dimulai dengan pemaparan Materi VI yang mengangkat tema "Majelis Taklim sebagai Pusat Kegiatan Keagamaan yang Aktif dan Profesional." Materi ini disampaikan oleh Ustaz Muchlis Azhari Rahayaan, S.Sos., seorang dai muda yang aktif membina majelis taklim di Maluku Tenggara.
Dalam penyampaiannya, Ustaz Muchlis menekankan pentingnya peran majelis taklim dalam membentuk karakter umat Islam yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia. Ia juga menegaskan bahwa majelis taklim perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan dan diminati oleh generasi muda.
"Majelis taklim bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi juga penggerak kegiatan sosial dan dakwah yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Ustaz Muchlis, yang disambut antusias oleh para peserta di aula Desa Mastur Raya.
Sesi berikutnya dipandu oleh Fatihah Rahakbaw, yang menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan administrasi dan kegiatan organisasi majelis taklim. Menurutnya, organisasi yang tertata rapi akan lebih mudah berkembang dan berdampak positif bagi umat.
Ketua Majelis Taklim Nurul Huda Desa Depur, Ibu Sri Odar, menyampaikan rasa syukur karena dapat mengikuti MUBES ke-IX. Ia menilai kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran yang memperkuat kapasitas para anggota, khususnya perempuan, dalam berperan aktif di bidang keagamaan.
"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa mengikuti MUBES ini. Agenda seperti ini memperluas wawasan sekaligus memperkuat semangat dakwah kami," ujar Sri Odar kepada Orasirakyat.com, Minggu (19/10/2025).
Adapun anggota Majelis Taklim Nurul Huda yang turut hadir antara lain Reni Baranratut, Boyleka Serang, Adinda Serang, Ati Serang, Mayang Sari Lakuy, Ria Bugis, Melisa Serang, Nyai Serang, Wulandari Hitimalah, Pingki Lakuy, Bela Rumra, Nur Namsa, Saoda Rumra, dan Erlinda Latar. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kaum perempuan dalam memperkuat peran keagamaan di masyarakat.
Selain mengikuti pemaparan materi, para peserta juga aktif berdiskusi, bertanya, dan berbagi strategi pengembangan program majelis taklim di desa masing-masing. Pertukaran ide mencakup pengelolaan organisasi, strategi dakwah, hingga kegiatan sosial yang dapat diterapkan secara nyata.
Menjelang Magrib, seluruh peserta menutup agenda hari kedua dengan doa bersama, memohon agar hasil musyawarah dan materi yang diterima memberi manfaat dan keberkahan bagi umat. Suasana khidmat pun menyelimuti penutupan kegiatan hari itu.
Dengan berakhirnya MUBES ke-IX, diharapkan Majelis Taklim Nurul Huda Desa Depur, beserta majelis taklim lainnya di Kei Besar, terus aktif dalam mendorong pembangunan spiritual dan sosial masyarakat. Perempuan sebagai pilar keluarga dan bangsa diharapkan menjadi penggerak dakwah yang membawa kesejukan dan kemajuan bagi umat. (OR-SS37)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

