Langkah cepat ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam memastikan warganya tinggal di lingkungan yang aman dan layak huni.
Dalam peninjauannya, Camat Mulyadi menyatakan pihak kecamatan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan di lapangan.
“Kami akan upayakan bantuan agar rumah ini bisa segera mendapatkan perbaikan. Pemerintah hadir untuk masyarakat. Kami tidak ingin ada warga yang tinggal di tempat dengan kondisi memprihatinkan,” tegas Mulyadi.
Sementara itu, Kepala Desa Karang Tengah, Agung Pratama Putra, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, rumah yang dimaksud sebenarnya tidak ditempati secara aktif.
“Kami langsung ke lokasi begitu informasi itu ramai di media sosial. Hasil pengecekan, rumah tersebut memang rusak, tapi tidak dihuni. Warga yang bersangkutan tinggal di rumah yang layak tak jauh dari lokasi itu. Rumah yang rusak malah dijadikan kandang ayam, jadi informasi soal warga kehujanan dan kebanjiran itu tidak benar,” jelas Agung.
Meski begitu, pihak desa tetap membuka ruang komunikasi dan siap memfasilitasi warga yang memang membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah. Agung menegaskan, jika memang ada warga yang benar-benar tinggal di rumah tidak layak, maka pemerintah desa siap mengawal proses bantuan hingga terealisasi.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait agar setiap warga mendapatkan hunian yang layak dan aman,” tambahnya.
Kehadiran Camat dan Kepala Desa mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka berharap pemerintah terus merespons cepat setiap isu sosial yang muncul, agar permasalahan warga dapat segera ditangani dengan tepat dan adil. (OR-I)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |