Kegiatan ini berlangsung di Auditorium IAKN Ambon pada pukul 08.00–09.00 WIT dan diikuti oleh seluruh civitas akademika, termasuk dosen, pegawai, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF), serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).
Rektor IAKN Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, M.A., dalam arahannya menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas sebagai pimpinan institusi di tengah situasi nasional yang berkembang.
“Saya sebagai pimpinan IAKN Ambon akan terus menjaga integritas dan nama baik kampus. Di saat seperti ini, kami hadir memberikan arahan dan harapan kepada mahasiswa agar tetap kritis namun bertanggung jawab,” ujar Prof. Rumahuru.
Lebih lanjut, ia menyatakan dukungannya terhadap hak mahasiswa untuk menyuarakan pendapat melalui aksi demonstrasi, asalkan dilakukan secara damai dan tidak anarkis.
“Saya mendukung aksi demonstrasi karena ini adalah perjuangan untuk kepentingan rakyat. Bagi mahasiswa yang ingin turun ke jalan, silakan. Tapi ingat, jaga sikap dan jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
Prof. Rumahuru juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga keselamatan dan menunjukkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai intelektual dan moral.
“Demonstrasi adalah bagian dari demokrasi. Namun harus dilakukan dengan cara yang bijak dan bermartabat. Jangan sampai merusak tujuan mulia dari aksi itu sendiri,” lanjutnya.
Menariknya, Rektor IAKN Ambon juga berbagi pengalamannya sebagai salah satu konseptor aksi demonstrasi di era reformasi.
“Saya pernah menjadi bagian dari gerakan mahasiswa pada 1998–1999, termasuk di Maluku. Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa demonstrasi yang baik harus punya konsep dan tujuan yang jelas. Itu yang harus ditiru oleh generasi sekarang,” pungkasnya. (OR-EH)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |