Musdes yang digelar belum lama ini dihadiri oleh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan lembaga desa. Suasana berjalan dinamis dan penuh partisipasi.
Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri, menekankan pentingnya menyusun RKPDes berdasarkan kebutuhan riil masyarakat. Ia memastikan bahwa setiap program yang diusulkan akan lahir dari proses musyawarah yang inklusif.
“Segala program yang dirumuskan dalam Musdes ini merupakan aspirasi warga yang akan kita wujudkan bersama pada tahun 2026,” ujar Abeng.
Beberapa isu prioritas yang mencuat dalam pembahasan antara lain pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Sementara itu, dalam Musdes Luar Biasa yang juga digelar dalam waktu bersamaan, dilakukan pembahasan mengenai pergantian Ketua BUMDes Mekarwangi. Pergantian ini dinilai penting untuk mendorong profesionalitas dan transparansi dalam pengelolaan unit usaha desa tersebut.
Ketua BPD Desa Sekarwangi menyampaikan harapan besar dari masyarakat terhadap BUMDes sebagai lokomotif ekonomi desa.
“Kami ingin BUMDes dikelola secara lebih inovatif dan strategis, agar benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi warga Sekarwangi,” tegasnya.
Langkah pergantian kepemimpinan ini diharapkan menjadi awal dari semangat baru dalam mengelola potensi ekonomi desa yang selama ini masih belum tergarap optimal.
Musdes kali ini menjadi gambaran keseriusan Pemerintah Desa Sekarwangi dalam membangun tata kelola desa yang lebih terbuka, partisipatif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga. Seluruh rangkaian acara berjalan kondusif dengan semangat gotong royong yang kuat.
Warga berharap, hasil Musdes ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan sebagai fondasi bagi Desa Sekarwangi yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. (OR-I)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |