Close
Close
Orasi Rakyat News

NasDem Copot Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Akankah Kemarahan Rakyat Mereda?

iklan ditengah halaman

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengumumkan keputusan mengejutkan: menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari posisi mereka sebagai Anggota DPR RI Fraksi NasDem. Keputusan ini mulai berlaku efektif pada Senin (01/09/2025).


Langkah tegas ini disampaikan melalui siaran pers resmi yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bersama Sekretaris Jenderal, Hermawi F. Taslim, di Jakarta, Minggu (31/8/2025).


Dalam siaran pers tersebut, Surya Paloh menegaskan bahwa: “Aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem.”


Ia menambahkan bahwa perjuangan Partai NasDem merupakan kristalisasi dari semangat kebersamaan dan cita-cita nasional, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.


Namun, dalam dinamika terbaru, NasDem menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas peristiwa yang terjadi, di mana sejumlah warga negara Indonesia menjadi korban dalam upaya memperjuangkan aspirasinya. Ditengah gejolak tersebut, justru muncul pernyataan dari dua anggota DPR RI Fraksi NasDem yang dinilai menyimpang dan mencederai perasaan publik.


“Apa yang disampaikan oleh para wakil rakyat ini bukan hanya melukai perasaan masyarakat, tetapi juga menyimpang dari garis perjuangan Partai NasDem,” tegas siaran pers tersebut.


Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik kepada rakyat, DPP Partai NasDem mengambil sikap tegas: menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI Fraksi NasDem.


Langkah cepat dan keras ini menunjukkan bahwa NasDem tidak akan membiarkan suara rakyat diabaikan atau dicederai, terlebih oleh wakilnya sendiri. Namun pertanyaannya kini mengemuka: Akankah kemarahan rakyat mereda? Ataukah ini baru awal dari koreksi besar yang dibutuhkan dalam tubuh partai-partai politik?


NasDem telah memilih berdiri di sisi rakyat. Kini, publik menanti apakah langkah ini cukup untuk memulihkan kepercayaan dan meredam gejolak kemarahan yang tengah membara. (OR-A)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama