Uganda - Presiden Uganda, Yoweri Museveni, secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk masa jabatan ketujuh dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada 12 Januari 2026. Pengumuman tersebut disampaikan pada 29 Juni 2025, saat perwakilan Museveni mengambil formulir pencalonan dari Partai Gerakan Perlawanan Nasional (NRM) yang berkuasa.
Museveni, yang kini berusia 80 tahun, telah memimpin Uganda sejak 1986 setelah menggulingkan rezim militer melalui perjuangan bersenjata. Jika terpilih kembali, ia akan memperpanjang masa kekuasaannya hingga hampir setengah abad, menjadikannya salah satu pemimpin terlama di dunia.
Visi Ekonomi Ambisius
Dalam pernyataannya, Museveni menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya jika terpilih kembali adalah membasmi korupsi dan mendorong transformasi ekonomi. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Uganda hingga mencapai 500 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan, suatu lonjakan tajam dari Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini yang diperkirakan sekitar 66 miliar dolar AS.
“Kami sedang dalam perjalanan membangun Uganda baru, bebas dari korupsi, dan dengan ekonomi modern yang berdaya saing global,” ujar Museveni seperti dikutip dari pernyataan resmi partai NRM.
Tantangan Politik dan Kritik
Pencalonan Museveni kembali memicu kekhawatiran dari kelompok oposisi dan pengamat hak asasi manusia. Robert Kyagulanyi, musisi dan politisi yang lebih dikenal sebagai Bobi Wine, diperkirakan akan kembali menjadi lawan utama Museveni setelah sebelumnya mencalonkan diri dalam pemilu 2021. Bobi Wine dan pendukungnya menuduh adanya penipuan pemilu serta tindakan represif oleh aparat keamanan terhadap oposisi.
Kritik juga muncul terhadap langkah parlemen Uganda yang baru-baru ini mengesahkan undang-undang kontroversial yang memungkinkan warga sipil diadili di pengadilan militer, sebuah kebijakan yang dianggap membungkam kebebasan sipil dan memperkuat otoritarianisme.
Jadwal Pemilu
Komisi Pemilihan Uganda telah menetapkan bahwa proses pencalonan resmi untuk calon presiden akan berlangsung antara 17 September hingga 3 Oktober 2025, menjelang pemilihan pada 12 Januari 2026.
Museveni telah memenangkan enam pemilu sebelumnya, yang semuanya diwarnai dengan tuduhan kecurangan dari kelompok oposisi dan kritik dari pengamat internasional. Meski begitu, ia tetap mempertahankan basis dukungan kuat di kalangan militer dan partai yang berkuasa. (OR-L)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |