Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kepala Pengamanan Rutan atas instruksi Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, dan melibatkan jajaran staf serta petugas pengamanan. Fokus kali ini tertuju pada blok hunian D, yang dihuni oleh warga binaan dengan kasus pidana umum.
Setiap sudut kamar, barang pribadi, dan area sekitar blok diperiksa dengan cermat. “Penggeledahan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah komitmen kami menciptakan lingkungan Rutan yang aman, tertib, dan bebas dari Halinar," tegas Ferdika.
Seluruh proses penggeledahan dilakukan secara humanis dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), guna menjamin hak-hak warga binaan tetap dihormati. Hasilnya, tidak ditemukan barang terlarang, yang menjadi indikator keberhasilan upaya pencegahan yang telah dilakukan selama ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan tes urine acak terhadap sejumlah warga binaan yang dicurigai berpotensi menyalahgunakan narkoba. Tes ini dilakukan sebagai bagian dari deteksi dini dan bentuk pengawasan intensif di dalam Rutan.
“Kami tidak ingin kecolongan. Syukurlah, seluruh hasil tes urine menunjukkan hasil negatif,” ungkap Ferdika.
Ia juga menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya menyasar warga binaan, tetapi juga mencakup pengawasan menyeluruh terhadap seluruh aktivitas di lingkungan Rutan.
“Ini bukan hanya tindakan seremonial, tapi langkah konkret untuk menjadikan Rutan Ambon sebagai lembaga pembinaan yang bersih dan berintegritas,” tutupnya.
Melalui langkah ini, Rutan Kelas IIA Ambon menegaskan peran aktifnya dalam mendukung penuh program nasional pemberantasan Halinar, menuju sistem pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan bebas penyimpangan. (OR-IR)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |