Medan – Sosok Erni Ariyanti Sitorus, Ketua DPRD Sumatera Utara periode 2024–2029, tengah menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena prestasi politiknya yang mengesankan, tetapi juga karena keterlibatannya dalam polemik empat pulau yang kini berpindah administrasi dari Aceh ke Sumatera Utara.
Empat pulau itu adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil. Sengketa batas wilayah ini memicu ketegangan antara dua provinsi dan mencuatkan nama Erni sebagai tokoh utama yang bersuara lantang membela Sumatera Utara.
Dari Anak Bupati Menjadi Ketua DPRD Termuda
Erni lahir di Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada 5 Oktober 1990. Ia merupakan putri dari Khairuddin Syah Sitorus atau Buyung Sitorus, mantan Bupati Labuhanbatu Utara dua periode, 2010–2015 dan 2016–2021.
Mengikuti jejak sang ayah, Erni mulai berkiprah di dunia politik sejak Pemilu 2019 di bawah bendera Partai Golkar. Ia langsung mengukir prestasi dengan meraih 89.000 suara dan melenggang ke DPRD Sumatera Utara.
Di Pemilu Serentak 2024, karier politik Erni makin cemerlang. Ia berhasil meraih 114.492 suara, menjadi caleg DPRD Sumut dengan perolehan suara tertinggi. Raihan ini mengantarkannya duduk sebagai Ketua DPRD Sumut 2024–2029 dan menjadikannya perempuan kedua dalam sejarah yang memegang jabatan tersebut, setelah Darmataksiah pada periode 2008–2009.
Keberhasilan Erni turut mendorong kemenangan Golkar di Sumut, mengungguli PDIP. Golkar meraih 22 kursi, sedangkan PDIP harus puas dengan 21 kursi.
Harta Kekayaan Erni Ariyanti
Erni terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2023. Berdasarkan laporan itu, total harta kekayaannya mencapai Rp2.412.000.000.
Berikut rinciannya:
-
Tanah dan Bangunan: Rp2.000.000.000
(Tanah dan bangunan seluas 72 m² dan 192 m² di Deli Serdang, hasil sendiri) -
Alat Transportasi dan Mesin: Rp450.000.000
(Mobil Honda CRV tahun 2017, hibah tanpa akta) -
Kas dan Setara Kas: Rp50.000.000
-
Total Aset: Rp2.500.000.000
(Tanpa harta bergerak lain, surat berharga, atau harta lainnya) -
Utang: Rp88.000.000
-
Kekayaan Bersih: Rp2.412.000.000
Sorotan Publik dalam Polemik Empat Pulau
Nama Erni mencuat dalam kontroversi berpindahnya empat pulau dari Aceh Singkil ke administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut. Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri berdasarkan kajian teknis. Namun, sejumlah tokoh Aceh menolak keputusan ini dan menyebutnya tidak adil.
Erni menanggapi bahwa keputusan tersebut harus dihormati dan menyarankan agar pihak yang tidak puas menempuh jalur hukum. Ia juga menyatakan bahwa Sumut siap mempertahankan wilayahnya berdasarkan data resmi dari pusat.
Namun, sejumlah pihak mengkritik pernyataan Erni yang dinilai bisa memperkeruh suasana.
Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa pemerintah pusat akan segera menyelesaikan persoalan ini secara final.
Dengan usia yang masih 34 tahun dan karier politik yang terus menanjak, Erni Ariyanti Sitorus tampil sebagai figur penting dalam peta politik Sumatera Utara. Di tengah sorotan atas polemik empat pulau, kekayaan dan pengaruhnya kini tengah diperbincangkan luas, menjadikan namanya semakin dikenal di panggung politik nasional. (OR-L)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |