Insiden bermula ketika warga sekitar dan petugas menyadari adanya masalah pada jaringan kabel di tiang listrik tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah terlihat sejak Sabtu malam lalu, di mana kabel tampak mulai meleleh. Namun, puncaknya terjadi pada Senin pagi ketika asap mulai mengepul dari sambungan kabel, disusul nyala api kecil yang berpotensi membesar.
Situasi semakin menegangkan sekitar pukul 11.00 WITA lewat. Warga di sekitar lokasi sempat dibuat histeris dan panik, khawatir percikan api tersebut akan merambat ke bangunan rumah penduduk maupun Kantor Pegadaian.
Melihat kondisi yang membahayakan tersebut, Pablo tidak tinggal diam. Dengan sigap, ia mengambil inisiatif mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari dalam kantor. Tanpa mempedulikan risiko, Pablo memanjat tembok pagar untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan menyemprotkan gas pemadam tepat ke arah sumber api di tiang listrik.
"Satpam atas nama Pablo langsung berinisiatif ambil tabung pemadam, naik ke atas tembok, dan menyemprot api tersebut sebelum sempat membesar," ungkap salah satu saksi mata di lokasi.
Berkat aksi cepat Pablo, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat. Selang beberapa menit setelah api padam, tim Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian. Petugas Damkar langsung melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang menyala (pendinginan) dan situasi dinyatakan aman.
Tak berselang lama, pihak PLN Kota juga merespons laporan gangguan tersebut dengan cepat. Tim teknis PLN segera terjun ke lokasi untuk memperbaiki jaringan kabel yang korslet guna menormalkan kembali aliran listrik dan mencegah kejadian serupa terulang.
Aksi tanggap darurat yang dilakukan oleh Pablo ini menuai apresiasi karena berhasil mencegah kerugian materiil dan menjaga keselamatan warga sekitar sebelum bantuan resmi tiba. (MM)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |