Mengangkat tema dialog kebangsaan, Pangdam menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai elemen strategis dalam menyuarakan aspirasi rakyat sekaligus menjaga keutuhan bangsa.
"Mahasiswa adalah kekuatan moral dan sosial. Suara mereka penting, namun harus disampaikan dengan cara yang menjaga ketertiban, kenyamanan publik, dan semangat persatuan," ujar Pangdam.
Tak sekadar berdialog, Pangdam juga mengajak para mahasiswa untuk turut serta dalam kegiatan bakti sosial memperingati HUT ke-80 TNI. Ajakan ini diharapkan menjadi jembatan kolaboratif antara TNI dan generasi muda untuk menunjukkan pengabdian nyata kepada masyarakat.
Mahasiswa Sambut Baik Sinergi dengan TNI
Ketua HMI Medan, Cici Indah Rizky, menyambut baik ajakan Pangdam dan menilai ruang dialog yang dibuka oleh TNI sebagai langkah progresif.
"Mahasiswa siap menjadi mitra strategis dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan, khususnya dalam menjaga stabilitas daerah," ungkap Cici.
Hal senada disampaikan Ketua Fakultas HKBP Universitas Nommensen, Pablo, yang menegaskan komitmen mahasiswa untuk tetap menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah.
"Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Perempuan Indonesia!" serunya penuh semangat.
Silaturahmi ini turut dihadiri oleh para pejabat utama Kodam I/BB, serta pimpinan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus, seperti PMII, HMI, PMKRI, KAMMI, GMNI, GMKI, IMM, dan HIMMAH, serta ketua-ketua fakultas dari Universitas HKBP Nommensen. (OR-Rls)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |