Hal ini disampaikan oleh Alfius Kambu, S.Hut, selaku Wakil Sekretaris Tim Perjuangan Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Aitinyo, pada Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (29/09/2025).
Pasalnya, menurut Alfius, aspirasi pembentukan DOB Kabupaten Aitinyo yang selama ini diperjuangkan oleh Tim Percepatan Perjuangan Pemekaran DOB Aitinyo sudah memiliki sejumlah dokumen penting, di antaranya rekomendasi dan SK Bupati Maybrat.
Sementara itu, tujuh surat yang dilayangkan kepada DPRD Maybrat hingga kini belum mendapat tanggapan.
"Kami, Tim DOB Aitinyo, merasa kecewa terhadap DPRD Maybrat karena tidak menghargai aspirasi masyarakat. Ketua dewan seharusnya menghormati aspirasi masyarakat Aitinyo, apalagi Partai NasDem pada pemilu lalu mendapat satu kursi dari daerah Aitinyo," ujar Alfius.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah dua kali menyerahkan surat kepada DPRD Maybrat, namun terkesan tidak mendapat respons yang serius.
“Kami mendesak karena surat kami sudah dua kali disampaikan ke DPRD Maybrat, tapi tanggapannya lambat,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap agar SK Pimpinan DPRD Maybrat segera diterbitkan, agar rekomendasi dari MRP dan DPRP Papua Barat Daya bisa segera diproses, termasuk tujuh surat yang dimaksud.
Lebih lanjut, Alfius juga menyoroti empat anggota DPRD dari Dapil Aitinyo yang dinilai tidak aktif memperjuangkan aspirasi rakyatnya.
"Kami menilai empat anggota DPRD Dapil Aitinyo seolah ‘tidur’ dan tidak melakukan lobi-lobi politik kepada fraksi, anggota, maupun pimpinan DPRD Maybrat demi kepentingan masyarakat Aitinyo," tegasnya. (OR-FO)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |