Upacara yang dilangsungkan di halaman kantor rutan ini diikuti oleh seluruh jajaran petugas dan ibu-ibu perwakilan Dharma Wanita Persatuan. Meski cuaca tidak bersahabat, seluruh peserta tetap berdiri tegak dan mengikuti jalannya upacara hingga selesai, mencerminkan dedikasi dan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menyampaikan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan merupakan momen penting untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai perjuangan, kebersamaan, dan nasionalisme.
“Hujan bukan alasan untuk mundur. Justru ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan diperjuangkan dengan penuh pengorbanan. Semangat itu harus kita warisi dan teruskan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat kebangsaan di lingkungan pemasyarakatan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan integritas seluruh jajaran. Upacara ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai nasionalisme tetap hidup meskipun dalam keterbatasan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan upacara yang berjalan khidmat meski dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Ia menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan harus terus ditanamkan dalam setiap aspek kehidupan.
“Ini adalah bagian dari pembinaan yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga membangun jiwa dan semangat kebangsaan,” katanya.
Dengan pelaksanaan upacara ini, Rutan Ambon menegaskan komitmennya untuk terus menjaga semangat kemerdekaan dan nasionalisme di lingkungan kerja. Hujan yang mengguyur tidak menjadi penghalang, justru memperkuat tekad untuk terus melangkah maju dengan semangat persatuan dan cinta tanah air. (OR-R)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |