![]() |
Foto: Pelatih Kepala Como 1907, Cesc Fàbregas. (Ig @comofootball) |
Di bawah arahan Fàbregas, Como mencatatkan enam kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 3-1 atas Cagliari, yang menempatkan mereka hanya dua kemenangan lagi untuk menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak oleh tim promosi baru sejak Lazio pada 1973.
Kemenangan tersebut diraih atas Monza (3-1), Torino (1-0), Lecce (3-0), Genoa (1-0), Parma (2-1), dan Cagliari (3-1). Rangkaian hasil positif ini tidak hanya memastikan kelangsungan Como di Serie A, tetapi juga membuka peluang untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Performa luar biasa ini tidak lepas dari kontribusi pemain kunci seperti Nico Paz dan Gabriel Strefezza. Paz, meskipun masih muda, menunjukkan kualitas luar biasa dengan assist krusial, termasuk umpan brilian kepada Cutrone dalam kemenangan atas Cagliari.
Fàbregas menjadi pelatih asing keempat yang meraih penghargaan ini sejak diperkenalkan pada musim 2021/22, setelah Siniša Mihajlović, José Mourinho, dan Thiago Motta.
Namun, di tengah kesuksesan ini, masa depan Fàbregas di Como menjadi sorotan. Beberapa klub besar Eropa, termasuk Bayer Leverkusen dan RB Leipzig, dikabarkan tertarik merekrutnya. Meskipun demikian, Fàbregas menyatakan rasa bangganya terhadap perkembangan klub dan keinginannya untuk meninggalkan warisan positif di Como.
Dengan dua pertandingan tersisa melawan Hellas Verona dan Inter Milan, Como berpeluang menyamai rekor kemenangan beruntun tim promosi dan mengukir sejarah baru di Serie A. (OR-AAA)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |